Tameng Indonesia Menghadapi Perubahan Suku Bunga The Fed

Jakarta sebagai Ibu Kota beberapa tahun ini “bersolek” untuk menjadi kota yang ramah pendatang. Gedung-gedung tinggi yang difasilitasi dengan tehnologi pintar mulai banyak dibangun. Foto: marketing.co.id/Lialily.

Marketing.co.id – Berita Financial Services | Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Federal Reserve (The Fed) telah resmi menaikan menaikan suku Bunga, di mana tahun ini akan terjadi peningkatan bunga pinjaman, seperti biaya bunga yang lebih tinggi untuk hipotek, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), cicilan kartu kredit, atau bahkan biaya cicilan mobil.
Selain itu, biaya pinjaman usaha juga akan melonjak, baik bagi usaha besar maupun kecil. Hal ini akan menyebabkan kemungkinan terjadinya gejolak di pasar finansial global.
Kendati demikian, kestabilan politik merupakan salah satu aset penting yang dimiliki oleh Indonesia sehingga dapat dijadikan tameng untuk menghadapi perubahan suku bunga The Fed serta goncangan dari global terhadap perekonomian Indonesia.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan bahwa setiap peristiwa memiliki nature (sifat dasar) yang berbeda-beda. Apabila Krisis Moneter 1997, memberikan dampak besar bagi masyarakat golongan menengah ke atas, pandemi COVID-19 kali ini membuat seluruh lapisan masyarakat, terlebih masyarakat menengah ke bawah merasakan dampak yang signifikan.
Adanya pembatasan pergerakan sosial menyebabkan masyarakat sulit melakukan kegiatan ekonomi. Oleh sebab itu, kebijakan pemerintah dalam mengendalikan pandemi COVID-19 sangat berpengaruh pada sentimen masyarakat terhadap kepercayaan kepada pemerintah.
Menurut survei Indikator Politik Indonesia, kepercayaan masyarakat (approval rating) terhadap Presiden Joko Widodo terus bergerak naik, meningkat menjadi 77% dan berada di posisi kedua dari 13 negara demokrasi lainnya sejak Desember 2021, lalu.
Untuk meningkatkan approval rating, pemerintah perlu segera menyelesaikan isu perekonomian yang berpengaruh langsung pada kehidupan masyarakat, seperti peningkatan harga bahan pangan dan ketersediaan lapangan pekerjaan. Selain itu, Pemerintah dapat menggunakan G20 Summit 2022 sebagai ajang menunjukkan potensi Indonesia di kancah global.
“Saya berharap dengan menjadi tuan rumah G20 Summit 2022, Indonesia dapat memengaruhi sentimen masyarakat terhadap pemerintah, serta memberikan dampak positif bagi perkembangan perekonomian di Indonesia,” jelas Burhanuddin Muhtadi dalam DBS Asian Insights Conference 2022 beberapa waktu lalu.
Asian Insights Conference merupakan konferensi tahunan Bank DBS Indonesia yang menyatukan para pemimpin dengan pemikiran global untuk membahas peluang dan tantangan perubahan di Indonesia, terutama dalam masa pemulihan dan fase new normal di tengah pandemi COVID-19.
Para pelaku bisnis, investor, serta masyarakat luas dapat memiliki gambaran tentang penanganan pandemi yang dilakukan pemerintah serta kondisi ekonomi Indonesia dan dunia. Konferensi ini diharapkan dapat mengubah kekhawatiran dan keraguan menjadi aksi serta keputusan strategis terkait arah bisnis di masa depan.
Jakarta, 21 Maret 2022 – Bank DBS Indonesia menyelenggarakan Asian Insights Conference 2022 pada bulan Februari hingga Maret, yang dibagi ke dalam empat sesi. Mengangkat tema “Economy and Environment: Towards a Revolutionary Future”, sesi kedua konferensi tahunan ini membicarakan tentang “Economy & Political Outlook 2022: Gearing Up for Stronger Recovery” yang menghadirkan
keynote speech oleh Wakil Menteri Keuangan RI Prof. Dr. Suahasil Nazara, Wakil Ketua Umum KADIN Shinta Kamdani, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dan Chief Economist DBS Taimur Baig. Para pakar tersebut memberikan pandangan terkait pemulihan ekonomi Indonesia, termasuk kebijakan dan langkah-langkah pemerintah dalam mendukung  pertumbuhan berbagai sektor di Indonesia pada masa transisi endemi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.