Marketing.co.id – Berita Properti | Executive Director Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengatakan tahun 2023 merupakan momentum yang tepat untuk membeli properti. Jika mampu, lebih baik membeli properti di tahun 2023 dari pada menunggu di tahun-tahun depan. Harga properti akan semakin bersahabat di tahun politik ini. Setelah pemilu, bisa jadi harga properti akan naik seiring kenaikan permintaan.
“Kami optimis di tahun ini industri properti tidak akan kehilangan daya beli, dilandasi dengan kekuasatan pasar lokal dan ekonomi fundamental Indonesia,” ujarnya.
Ali Tranghanda pun membagikan tips bagi Anda yang berminat membeli properti. Pertama, manfatkan Bungan KPR yang melandai atau di bawah Bungan sebelum pandemi. Kedua, jika menggunakan pihak ketiga untuk membeli property seperti agen atau platform digital, pastikan sudah terpercaya dan memberikan transparansi untuk proses dan biaya yang harus dikeluarkan.
Rumah paling banyak dicari hingga minat tinggi layanan perawatan rumah
Dalam rangka ulang tahun ke-3, Pinhome berbagi informasi dan data tentang hasil temuan mereka mengenai kepemilikan rumah pertama dan prediksi tren di tahun 2023. Temuan tersebut didapat dari riset konsumen dan juga data internal Pinhome.
Dari sisi brokerage, pendanaan dan juga perawatan properti. Pinhome telah menjadi tiga besar property tech di Indonesia dengan layanan di lebih dari 75% kota-kota di Indonesia. Aplikasi Pinhome juga telah diunduh lebih dari 600 ribu kali.
CEO dan Founder Pinhome Dayu Dara Permata mengatakan, saat ini Pinhome tidak hanya menyediakan lebih dari 700 ribu properti namun juga pendanaan dan perawatan properti. “Solusi dari hulu ke hilir ini kami hadirkan untuk membantu masyarakat memiliki rumah untuk pertama kalinya, ujarnya saat media gathering Pinhome di PINArena Jakarta, Rabu (15/2)
Terbukti, solusi yang dihadirkan Pinhome berhasil mempercepat proses pembelian rumah pertama hingga tiga kali lebih cepat. Proses yang biasa memakan waktu rata-rata enam bulan, di Pinhome hanya selesai bisa dalam dua bulan. Dalam tiga tahun ini Pinhome juga berhasil menjadi tiga besar situs properti di Indonesia yang paling banyak dikunjungi
Dari analisa data penggunaan platform Pinhome dan riset ke konsumen, terdapat beberapa temuan menarik seputar kepemilikan rumah pertama:
- Properti yang paling digemari sebagai rumah pertama biasanya berbentuk rumah baru dengan harga di bawah 600 juta rupiah
- Lokasi paling banyak dicari bergeser keluar Jakarta, yaitu Bogor, Bekasi, Tangerang, Depok dan Bandung,
- Kebutuhan kredit semakin berkembang, dimana minat terhadap KPR takeover meningkat karena potensi penghematan hingga 25% dari total cicilan.
- Pembagian THR menjadi pemicu transaksi, dimana transaksi pembelian properti meningkat hingga dua kali lipat setelah THR diterima.
- Pasca pandemi kebutuhan alih daya (outsource) perawatan rumah terus meningkat, terutama jasa membersihkan rumah yang naik 2,5x lipat di tahun 2022.
“Solusi hulu ke hilir berbasis teknologi seperti Pinhome menjawab berbagai pertanyaan properti seeker dan pemain industri. Fitur seperti PinValue, yang bisa memberikan perkiraan harga properti secara transparan tidak hanya membantu pembeli properti, tapi juga pemain industri dan developer,” ujar Ali Tranghanda.
Menurut data internal Pinhome, empat dari lima penggunanya adalah pembeli properti pertama dan 93% pengguna mencari rumah untuk ditinggali. Saat ini, Pinhome telah bekerja sama dengan lebih dari 20 ribu agen properti, 20 institusi jasa keuangan untuk pendanaan properti dan juga lebih dari 8 ribu penyedia layanan perawatan Pinhome Service.
Pinhome juga bekerja sama dengan Sarana Multigriya Finansial untuk menyediakan layanan rent-to-own sebagai alternatif kredit bagi mereka yang kesulitan akses ke bank. Pinhome juga telah bekerja sama dengan berbagai pemborong untuk menyediakan ratusan rumah terjangkau di berbagai daerah di Indonesia.