Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, Superindo tak hanya mampu eksis melainkan juga berhasil menjadi merek paling top di kategori supermarket.
Indonesia saat ini sedang dalam tahap perkembangan bisnis yang sangat pesat. Akibatnya, banyak bisnis-bisnis baru bermunculan, dan mulai menjadi pesaing baru bagi pemain lama yang tak bisa dianggap sepele. Persaingan itu terlihat jelas, terutama pada bisnis ritel.
Kondisi tersebut mengharuskan perusahaan-perusahaan ritel yang sudah lama berkecimpung di bisnis ini berpikir ekstra menghadapi persaingan bisnis yang kian ketat, tak terkecuali ritel Superindo.
Menghadapi persaingan sengit perusahaan yang berdiri sejak 1997 ini pun tak tinggal diam. Dengan moto perusahaan “Lebih Segar”, “Lebih Hemat”, dan “Lebih Dekat”, Superindo terus berupaya menjaga eksistensi perusahaan dengan menyediakan produk segar, hemat dan lebih mudah dijangkau konsumen.
Dept. Head of Corporate Communication & Sustainability PT Lion Super Indo, D. Yuvlinda Susanta, mengatakan ada banyak hal yang telah Superindo lakukan untuk bertahan bahkan unggul dalam persaingan. Salah satunya strateginya adalah fokus pada pelayanan dan produk segar (fresh).
Superindo terus berusaha menyediakan produk-produk segar dengan kualitas terbaik kepada konsumen. Lebih hemat, Super Indo selalu menawarkan promo-promo harga terbaik. Dan lebih dekat, Super Indo terus berekspansi mendekati konsumen.
Menurut Linda, Superindo adalah community supermarket, sehingga ketika Superindo berniat melakukan ekspansi atau membuka gerai baru sasarannya adalah daerah-daerah pemukiman atau perumahan.
“Konsep community supermarket ini sangat efektif karena konsep kita belanja mingguan. Dengan kita membuka gerai di dekat pemukiman, konsumen tidak perlu pergi jauh hanya untuk mendapatkan produk yang mereka inginkan, cukup di kawasan saja,” ujarnya.
Super Indo Raih Top Brand Award 2015
Kerja keras yang telah dilakukan Superindo selama ini ternyata menuai hasil. Beberapa waktu lalu Superindo berhasil meraih penghargaan Top Brand Award 2015 dari Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing.
Superindo berhasil menempati urutan pertama dalam Top Brand Index (TBI) dengan 22,6%. Namun, posisinya ditempel ketat Hero yang menempati posisi kedua dengan TBI 22,5%.
Linda mengatakan perusahaan akan tampil lebih baik lagi untuk menghadapi persaingan, utamanya dalam hal pelayanan. “Mulai dari frontliner, karyawan, sampai pimpinan tertinggi semuanya mengutamakan pelayanan. Budaya pelayanan terus kita bangun di dalam perusahaan,” tegasnya.
“Kami punya visi dan value yang selalu mengutamakan pelanggan. Jadi, fokus kami adalah pelanggan,” terangnya.
Eksis di ranah digital
Pemasaran digital menjadi elemen vital bagi setiap bisnis masa kini, tak terkecuali bagi Superindo. Mengingat pentingnya peran digital, Superindo pun menyiapkan departemen yang memang khusus menangani area digital. Hasilnya pun positif, Superindo berhasil meraih penghargaan Digital Marketing Award.
Sayangnya, karena alasan tertentu Superindo belum mau masuk ke ranah e-commerce. “Kita upayakan untuk bisa masuk. Saat ini sudah disiapkan. Yang jelas, sekarang kami sedang memperkuat tim digital marketing yang nantinya akan menangani e-commerce. Sekarang lagi nunggu infrastruktur dan yang lainnya, soal kapan tunggu saja” jelas Linda.
Tahun ini Superindo berencana menambah 30 gerai baru yang akan tersebar di Jawa dan Sumatera. Dua wilayah ini dipilih selain karena dianggap memiliki opportunity yang lebih baik, juga untuk menjaga kesegaran produk.
Editor: Putri Sekar