Sumsub Hidupkan Kembali Campaign ‘The Beast 2.0’: Strategi Brand Humanis Hadapi Gelombang “Fraudemic” di Asia Pasifik
Marketing.co.id – Berita Marketing | Di tengah meningkatnya gelombang penipuan digital di kawasan Asia Pasifik, penyedia layanan verifikasi identitas global, Sumsub, kembali menghadirkan kampanye berani bertajuk “The Beast 2.0.” Mengusung pendekatan storytelling yang khas serta karakter anti-hero bernama The Beast, kampanye ini menjadi senjata kreatif untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya inklusi digital yang aman dan ramah manusia.
Diluncurkan pertama kali pada 2024, The Beast digambarkan sebagai perwujudan ancaman penipuan digital yang terus berkembang. Kampanye perdana ini berhasil mencatat lebih dari 40 juta impresi hanya dalam waktu tiga bulan dan meraih lebih dari 15 penghargaan internasional, termasuk tiga Gold di ajang Muse Awards.
Tahun ini, The Beast hadir kembali dengan narasi yang lebih dalam. Tidak hanya menyoroti ancaman fraud, tetapi juga menekankan peran penting teknologi verifikasi digital dalam melindungi pengguna dari skema penipuan yang semakin canggih.
“The Beast 2.0 bukan sekadar kampanye visual. Ini adalah komunikasi brand yang dirancang untuk memicu percakapan penting tentang masa depan digital yang aman dan inklusif,” ujar Vitaly Gribanov, Senior Brand & Creative Director di Sumsub.
Strategi B2B yang Berani dan Relevan
Kampanye ini menyasar para profesional di bidang kepatuhan dan onboarding digital di sektor fintech, kripto, dan platform digital lainnya. Dengan mengandalkan storytelling visual, iklan banner tertarget, serta aktivasi media sosial, kampanye The Beast 2.0 hadir di pasar-pasar utama seperti Singapura, Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Berbeda dari pendekatan kaku dan teknis khas B2B, Sumsub memilih pendekatan emosional dan edukatif. Dengan begitu, isu kompleks seperti verifikasi identitas menjadi lebih mudah dipahami dan relevan secara personal.
Ketika Branding Bertemu Kepercayaan
Laporan internal Sumsub menunjukkan bahwa penipuan identitas di wilayah Asia Pasifik meningkat 121% secara tahunan pada 2024. Fakta ini mempertegas bahwa peran brand kini tak hanya sebatas penyedia solusi teknis, tetapi juga sebagai edukator dan pelindung.
Hal inilah yang ingin dicapai The Beast 2.0, yaitu mengubah makna kepercayaan merek dari sekadar janji fungsional menjadi misi sosial demi keamanan digital bersama. “Ini bukan sekadar tentang verifikasi. Ini tentang membangun kepercayaan di dunia digital yang makin kompleks,” tambah Gribanov.
Di era AI dan otomatisasi, Sumsub tetap konsisten pada pendekatan branding yang human-centric. Melalui penciptaan karakter fiksi yang “menggoda” dan alur cerita yang menggugah emosi, Sumsub membuktikan bahwa brand B2B pun bisa tampil berani, kreatif, dan sangat relevan.
Jika The Beast melambangkan ancaman digital, maka Sumsub hadir sebagai penjaga gerbang digital. Bukan sekadar menangkal penipuan, tetapi juga menjaga keadilan dan keamanan dunia online untuk semua orang.