Marketing.co.id – Berita Retail | Grup perusahaan food & beverage lokal, PT Inspirasi Bisnis Nusantara (IBN), resmi meluncurkan Mecca – sebuah family fast food restaurant halal. Mecca diluncurkan sebagai alternatif dari fried chicken brand yang terafiliasi dengan pihak Israel. Mengusung semangat “Halal in Every Way”, Mecca posisikan diri sebagai family fast food restaurant yang halal dan thayyib, serta berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan.
Mecca dibangun dengan berlandaskan pada 3 nilai-nilai utama, yaitu halal, family, dan Palestina. Halal menjadi prinsip fundamental produksi dan operasional Mecca, mulai dari pemilihan bahan-bahan baku yang digunakan, supplier bahan baku yang bebas afiliasi, hingga proses produksi dan pengolahan yang sesuai dengan syariat Islam.
“Di masa kini, konsumen semakin sadar dan aktif dalam memilih apa yang mereka konsumsi. Mecca hadir sebagai family fast food restaurant yang tidak hanya menyajikan fried chicken yang lezat, namun juga menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin mencari makanan halal dan nilai-nilai kebaikan,” ujar CEO Inspirasi Bisnis Nusantara, Gufron Syarif.
Baca juga: Wirausaha Sosial: 4 Strategi Plana Bangun Bisnis Sosial
Mecca Fried Chicken menawarkan beragam menu unggulan fried chicken yang digemari, area luas yang nyaman, serta memiliki area playground untuk arena bermain anak-anak. Di luar itu, Mecca juga menjalankan inisiatif untuk Palestina, di mana Mecca akan menyumbangkan Rp1.000 dari tiap potong ayam yang terjual untuk disumbangkan ke Palestina.
“Keunikan kami adanya menu nasi mandi, kami juga memilki menu es krim duren Kerjasama dengan Rumah Duren,” tandasnya

Di hari peresmiannya, Mecca sekaligus menyalurkan donasi sebesar Rp150.000.000 untuk warga Palestina kepada Adara Relief, sebuah lembaga kemanusiaan yang berfokus di isu Palestina. Donasi ini dikumpulkan dari akumulasi penjualan Mecca selama periode soft opening dan penjualan paket “Haus Pahala untuk Palestina”.
“Peluncuran Mecca bukan sekadar peluncuran sebuah brand lokal baru, melainkan sebuah seruan bagi para pelaku bisnis untuk mengambil langkah nyata. Kami ingin mengajak pelaku usaha lain untuk menciptakan dampak positif, memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk turut berjuang melawan ketidakadilan dan bersama-sama dalam kebaikan,” papar Gufron.
Mengenai transparansi donasi ke Palestina, Gufron memastikan hasil donasi akan dilaporkan secara realtime, sehingga semua pihak bisa mengetahui berapa banyak jumlah donasi yang sudah masuk.
“Sistem POS (Point of Sale) sudah dikoneksikan dengan website kita, sehingga kasir bisa langsung otomatis memotong Rp1000 dari setiap pembelian satu potong ayam, dan itu secara live bisa dilihat di website kita. Atau bisa juga dengan men-scan barcode di setiap kemasan minuman dan makanan, kemudian akan terhubung ke website kami,” tandasnya.
Telah resmi dibuka untuk umum, Mecca siap melayani pengunjung setiap hari Senin-Minggu dari pukul 10.00-22.00 WIB. Cabang pertamanya berlokasi di lantai dasar Gedung Sastra Graha, di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Baca juga: Kios Makanan Ayam Goreng Terasi Khas Singapura dapat Pendanaan dari East Ventures
IBN menargetkan akan membuka 5 cabang lagi Mecca, sehingga sampai akhir tahun 2025 total akan memiliki 6 restoran Mecca. Beberapa cabang Mecca baru nantinya akan berlokasi di mal. Untuk diketahui, IBN sebelumnya sudah memiliki bisnis F&B melalui bendera Haus!

“Haus! sudah berjalan tujuh tahun dan Alhamdulillah sejak tahun pertama Haus! sudah profit. Kami bukan startup yang hanya mengejar growth, dari awal bottom line kita sudah surplus, cashflow kita positif, jadi selama ini kita bisa tumbuh secara organik. Jadi Insya Allah 6 cabang yang kita buka akan menggunakan kekuatan cashflow organik kita,” beber Gufron ketika ditanyakan kekuatan finansial IBN dalam menopang ekspansi Mecca.