Stres Akibat Kemacetan Jakarta? Ini Solusi Cek Kesehatan Mental Gratis dan Mudah

0
Stres Akibat Kemacetan Jakarta? Ini Solusi Cek Kesehatan Mental Gratis dan Mudah
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Stres Akibat Kemacetan Jakarta? Ini Solusi Cek Kesehatan Mental Gratis dan Mudah

Stres Akibat Kemacetan Jakarta? Coba Pemeriksaan Kesehatan Mental Gratis dari AXA Mandiri

Marketing.co.id – Berita Lifestyle | Kemacetan parah kembali melumpuhkan Ibu Kota pada Rabu (28/5), menjelang libur panjang Kenaikan Yesus Kristus. Warga Jakarta mengeluhkan lonjakan volume kendaraan yang menyebabkan waktu tempuh perjalanan meningkat dua kali lipat dari biasanya.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin, menyebut lonjakan kendaraan terjadi karena banyak warga yang memilih pulang lebih awal menyambut libur panjang.

“Diperkirakan kemacetan terjadi pada jam pulang kantor, karena hari itu menjadi hari terakhir bekerja sebelum libur panjang,” ujar Komarudin dikutip dari Antara.

Di tengah padatnya jalanan, para ahli mengingatkan bahwa kemacetan tak sekadar soal mobil yang berhenti atau klakson yang meraung. Namun, berdampak nyata pada kesehatan mental. Stres akibat kemacetan telah terbukti memperburuk kualitas hidup, menurunkan produktivitas, bahkan berdampak pada kesehatan fisik dan mental dalam jangka panjang.

Menjawab tantangan ini, AXA dan AXA Mandiri menghadirkan Mind Health Self-Check, sebuah platform pemeriksaan kesehatan mental gratis dan mandiri. Melalui platform ini, pengguna cukup menjawab sejumlah pertanyaan seputar gaya hidup, kemampuan manajemen stres, serta kondisi psikologis saat ini.

Setelah itu, pengguna akan mendapatkan evaluasi kondisi mental serta panduan praktis meningkatkan kesejahteraan emosional. Inisiatif ini diluncurkan sejak November 2024, dan kini telah tersedia di 13 negara serta 10 bahasa. Siapa pun, dari berbagai kalangan, dapat mengaksesnya tanpa biaya.

“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mengukur dan menyadari kondisi kesehatan mentalnya. Lingkungan kerja yang sehat secara mental akan menciptakan masyarakat yang lebih produktif dan bahagia,” ujar Presiden Direktur AXA Mandiri, Handojo G. Kusuma.

Gangguan Mental Global Meningkat, Terutama pada Generasi Muda

AXA dalam risetnya bersama IPSOS menunjukkan bahwa sepertiga penduduk dunia saat ini hidup dengan gangguan kesehatan mental. Survei yang melibatkan 17.000 responden di 16 negara ini juga mengungkapkan bahwa 52% responden muda merasa media sosial dan digitalisasi memperburuk kondisi psikologis mereka.

Tiga faktor utama penyebab penurunan kesehatan mental global adalah ketidakstabilan finansial, kondisi global yang penuh ketidakpastian, serta paparan berita negatif. Bahkan, dalam dunia kerja, terdapat tren peningkatan jumlah cuti sakit karena alasan kesehatan mental, yakni naik 4 poin menjadi 27% pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.

Oleh karena itu, AXA menekankan pentingnya pendekatan positif dalam menghadapi isu kesehatan mental, dengan mengganti stigma menjadi aksi nyata untuk mendukung pertumbuhan individu secara menyeluruh.