Inspirasi Bisnis Anak Muda: Dulu Dipandang Sebelah Mata Kini Diincar Banyak Mata

0
[Reading Time Estimation: 3 minutes]

strategi vantera menembus ketatnya pasar fesyen

Strategi Vantera Menembus Ketatnya Persaingan Industri Fesyen dan Footwear Indonesia

Marketing.co.id – Berita UMKM | Di tengah persaingan industri fesyen dan footwear yang semakin kompetitif, Vantera muncul sebagai salah satu brand lokal yang berkembang pesat, khususnya di kalangan anak muda. Di balik kesuksesannya, tersimpan kisah perjuangan Tiopilus yang memulai segalanya hanya bermodal tekad, keberanian untuk belajar, dan semangat pantang menyerah di usia 21 tahun.

Meski sempat dipandang sebelah mata karena usianya yang masih sangat muda, Tiopilus  tetap melangkah dan membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk menciptakan karya yang berdampak. Bersama Shopee, Vantera tidak hanya berkembang sebagai bisnis tapi juga menjadi simbol semangat anak muda yang berani melawan arus dan membangun sesuatu dari keterbatasan.

Owner Vantera Tiopilusa menjelaskan bahwa gagasan mendirikan Vantera muncul saat baru lulus kuliah di usia 21 tahun. Saat itu, masih masa pandemi Covid-19 dan mencari pekerjaan sebagai fresh graduate terasa sulit. Apalagi, waktu itu Tiopilusa juga mengalami cedera yang membuat semakin sulit mendapat panggilan pekerjaan.

Di tengah hari-hari saya menunggu panggilan kerja, saya mulai berpikir dibandingkan hanya terus menunggu mungkin ini saatnya mencoba usaha sendiri. Kebetulan, saya punya kenalan di bidang konveksi. Jadi, saya memutuskan mulai memproduksi sandal pria dan meluncurkan bisnis Vantera ini,” Tiopilusa menjelaskan.

Belajar Sambil Berjalan, Shopee Jadi Titik Awal Vantera Masuk Pasar Brand Lokal

Sejak awal, Vantera dibangun mulai dari mimpi sederhana yaitu terus bergerak maju di tengah keterbatasan. Tanpa ekspektasi tinggi, bisnis ini dimulai dari skala kecil dan proses yang serba mandiri, mulai dari mencari konveksi yang cocok, belajar memahami bahan, hingga mengurus produksi sendiri. “Saya benar-benar belajar semuanya secara otodidak sambil menjalankan bisnis ini. Dunia footwear sebelumnya bukan sesuatu yang saya pahami betul. Tapi saya yakin, kalau terus konsisten dan mau belajar, pasti akan ada hasilnya,” tambah Tiopilus.

Setelah melalui riset yang matang dan memastikan setiap detail produk memiliki kualitas yang tepat, lahirlah Vantera sebagai brand sandal pria dengan karakter desain yang simpel, berkualitas, dan sesuai gaya hidup anak muda. Sebagai pengusaha muda, Tiopilusa mengaku sering dipandang sebelah mata. Apalagi, saat harus bekerja sama dengan orang-orang yang jauh lebih berpengalaman. Namun, itu justru memacunya untuk terus konsisten dan membuktikan kualitas produk Vantera. Akhirnya, waktu dan hasil kerja menjawab semuanya.

Shopee menjadi titik awal Vantera muncul di tengah masyarakat luas sebagai pilihan sepatu lokal yang berkualitas pada tahun 2022. “Lewat Shopee, saya bisa menunjukkan bahwa brand ini punya nilai dan kualitas yang tidak kalah dengan brand besar lainnya, dan dari situlah kepercayaan mulai tumbuh,” katanya.

Strategi Vantera Menembus Kesuksesan

Melangkah maju bersama Shopee sejak awal membuat Vantera semakin berkembang hingga berhasil menjalankan operasional produksi secara mandiri di pabrik Tangerang. Didukung lebih dari 40 tenaga muda lokal yang kreatif, Vantera sanagt aktif memanfaatkan fitur-fitur Shopee, seperti Shopee Live dan Shopee Affiliate untuk memperkuat strategi pemasaran digital. Saat ini, Vantera secara konsisten menjalankan sesi live streaming setiap hari dari pukul 9 pagi hingga 5 sore. Ini menjadi upaya interaktif yang tidak hanya membangun kedekatan dengan konsumen, tetapi juga terbukti efektif dan menyumbang hingga 25% dari total penjualan setiap bulannya.

Fitur dan kampanye tersebut juga diakuinya telah membuka ruang interaksi yang lebih dekat dengan konsumen, membangun loyalitas, dan memperkuat posisi Vantera sebagai brand lokal yang tak bisa dipandang sebelah mata. Dengan strategi pemasaran ini Vantera berhasil memperluas jangkauan bisnis, termasuk peningkatan penjualan hingga 5 kali lipat di kampanye Shopee Big Ramadan Sale 2025.

Dalam membangun Vantera, Tiopilusa berusaha memahami benar selera dan kebutuhan konsumennya, yaitu anak muda yang tidak hanya mencari desain menarik, tetapi juga produk yang fungsional dan tahan lama. Meski terbilang baru di industri, Vantera berani tampil dengan karakter dan identitas mereka sendiri. Salah satu ciri khasnya adalah perhatian pada detail, mulai dari desain khusus di bagian sol hingga pemilihan bahan dari pabrik lokal yang dikerjakan tangan-tangan muda berbakat. Lokasi produksi pun menjelma menjadi pusat kreativitas sekaligus rumah bagi tim kecil Vantera yang terus berkembang.

Memasuki tahun ke-3, langkah ekspansi mulai diarahkan ke produk lainnya yang menjadi incaran para konsumen pria, seperti sepatu dan tas. “Saya ingin Vantera tidak hanya menjadi sebuah brand saja. Saya ingin Vantera bisa jadi ruang belajar, berkembang, dan berkontribusi yang inspiratif bagi banyak orang, terutama anak-anak muda yang sedang mencari arah,” tutup Tiopilus dengan penuh keyakinan.