Dengan strategi MOGTM SIRCLO berharap pertumbuhan eCommerce tak hanya berpusat di kota-kota besar, tetapi juga memberi dampak nyata hingga ke pelosok Indonesia.
Marketing.co.id – Berita Digital | Potensi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan tembus USD 360 miliar pada 2030. Namun, tantangan distribusi masih menghantui. Sebagian besar brand masih bergantung pada pusat logistik di Jabodetabek yang berdampak pada tingginya ongkos kirim serta lamanya waktu pengiriman ke luar daerah. Akibatnya, peluang pertumbuhan eCommerce di wilayah tier 2 dan 3 belum sepenuhnya tergarap meski permintaan terus meningkat.
Menjawab tantangan tersebut, SIRCLO meluncurkan strategi Multi-Origin Go-To-Market (MOGTM). Strategi ini menghubungkan brand dengan distributor lokal sehingga distribusi produk tak lagi terpusat di Jabodetabek, melainkan juga di berbagai daerah. Dengan pendekatan ini, ongkos kirim bisa lebih rendah dan waktu pengiriman pesanan pelanggan lebih singkat karena dikirim dari gudang terdekat.
Danang Cahyono, Chief Operating Officer SIRCLO mengatakan bahwa ekonomi digital Indonesia akan tumbuh berkelanjutan bila solusi yang dihadirkan sesuai dengan realitas negara kepulauan. Melalui MOGTM, SIRCLO menggandeng distributor lokal untuk mempercepat distribusi dan membuka peluang baru di ekosistem online, sekaligus menjadi motor pertumbuhan ekonomi daerah.
Pertumbuhan Pesat di Luar Jawa
Data internal SIRCLO mencatat, sepanjang 2024, jumlah transaksi eCommerce dari luar Jawa meningkat hampir 9 kali lipat dibandingkan 2020. Jumlah pelanggan pun naik 8 kali lipat pada periode yang sama.
Fakta ini menegaskan bahwa masyarakat di berbagai daerah semakin aktif berbelanja online. Sehingga, kebutuhan distribusi yang lebih efisien kian mendesak. Dengan MOGTM, brand kini dapat menjangkau pasar baru yang sebelumnya sulit diakses, sekaligus menghadirkan pengalaman belanja digital yang lebih setara bagi konsumen di daerah.
Implementasi MOGTM bukan hanya memperkuat distribusi brand, tetapi juga membuka jalan pertumbuhan bagi distributor lokal. DC Medika misalnya, distributor produk consumer health ini mencatat lonjakan volume pesanan bulanan hingga 650% sejak bergabung pada Juli 2024. Pertumbuhan penjualan tahunan mereka juga melonjak 8 kali lipat, memperluas jangkauan dari Jawa Tengah hingga Kalimantan, Sulawesi, NTT, dan NTB.
Sementara PT Barra Sehat Sentosa, distributor produk personal dan family care, mencatat rata-rata peningkatan penjualan bulanan sebesar 34%. Mereka kini melayani lebih dari 30 kota di Jawa, dengan kapasitas gudang yang meningkat dua kali lipat.
“Sejak bergabung, kami mengalami peningkatan luar biasa. Pertumbuhan ini memperluas jangkauan distribusi, dan kami berharap bisa terus memperluas wilayah ke depannya,” ungkap Dzaki Fikri, pemilik DC Medika.
Keberhasilan para distributor tersebut menunjukkan bahwa MOGTM bukan sekadar solusi logistik, melainkan model kolaborasi yang memberdayakan setiap pihak dalam ekosistem eCommerce.
“Visi kami adalah menghadirkan ekosistem eCommerce yang benar-benar merata dan inklusif, di mana pelanggan di seluruh Indonesia memiliki akses yang sama terhadap produk, harga, dan pengalaman belanja,” tutup Danang.