
Paradise Indonesia percaya bahwa masa depan industri properti di Indonesia akan semakin bergeser ke arah mixed-use development, di mana konsep live, work, and play akan menjadi daya tarik utama bagi segmen middle-up market.
Marketing.co.id – Berita Properti | Industri properti terus bergerak dinamis dengan berbagai tantangan dan peluang yang menanti di 2025. Sebagai salah satu aktor utama dalam industri properti, Paradise Indonesia Property Tbk menyiapkan strategi komprehensif untuk memperkuat pertumbuhan bisnisnya.
Dengan fokus pada subsektor perhotelan dan ritel berbasis pengalaman, perusahaan ini optimis dapat mempertahankan daya saingnya di tengah perubahan tren dan kondisi pasar yang cepat berkembang.
Chief Finance Officer Paradise Indonesia Surina dan Chief Project Marketing Paradise Indonesia Reagan Halim sepakat bahwa bisnis properti di subsektor perhotelan dan ritel berbasis pengalaman (experienced-based) akan menjadi subsektor yang paling menarik di 2025.
“Experience-based menjadi faktor utama dalam menarik pelanggan kembali. Sementara itu, untuk perkantoran dan apartemen, perusahaan harus mampu beradaptasi dengan gaya hidup yang terus berubah dan kebutuhan pasar yang dinamis,” ujar Reagan Halim.
Namun, Paradise Indonesia juga menyadari adanya tantangan besar dalam mencapai target bisnis. Reagan Halim mengungkapkan bahwa persaingan ketat di sektor perhotelan, kondisi ekonomi yang fluktuatif, serta perubahan tren pasar yang cepat dapat memengaruhi permintaan terhadap produk properti. “Kami harus terus berinovasi dan cepat beradaptasi agar tetap relevan di industri yang kompetitif ini,” kata Reagan Halim.
Baca Juga: Membangun Brand Otentik di Industri Properti dan Hospitality
Kondisi ekonomi yang tidak stabil seperti inflasi atau resesi yang dapat memengaruhi daya beli konsumen dan mengurangi permintaan juga menjadi tantangan yang tak kalah penting untuk dipetimbangkan. Selain itu, adanya perubahan tren atau kebutuhan pasar yang cepat berubah dapat memengaruhi permintaan terhadap produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan. Oleh karena itu, Paradise Indonesia harus cepat beradaptasi dengan perubahan ini agar tetap relevan.
Kinerja dan Proyek Andalan Paradise Indonesia
Lebih lanjut, Surina menjelaskan bahwa Paradise Indonesia pada 2024, mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15-20% dibandingkan tahun sebelumnya. Keberhasilan ini ditopang sektor perhotelan dan komersial yang berkontribusi hingga 90% dari total penjualan. Properti-properti unggulan perusahaan memiliki keunggulan berada di lokasi strategis di pusat bisnis dan wisata ternama di Indonesia. Sehingga, memberikan kemudahan akses dan daya tarik tinggi bagi wisatawan dan pelaku bisnis.
Salah satu proyek besar yang akan diluncurkan tahun ini adalah Antasari Place, sebuah integrasi apartemen dan ritel yang berfungsi sebagai lifestyle hub bagi masyarakat Jakarta Selatan. Bukan hanya itu, perusahaan juga tengah mengembangkan 23 Paskal Shopping Center (extension) di Bandung untuk meningkatkan kenyamanan pengalaman berbelanja pelanggan.
Strategi Marketing Berbasis Data
Paradise Indonesia sangat optimis menjalani tahun 2025. Menurut Reagan Halim, perusahaan telah menyiapkan strategi marketing berbasis data (data-driven marketing) dengan pendekatan personalisasi dalam menjangkau konsumen. Inisiatif yang akan diterapkan terdiri dari beberapa poin. Pertama, meliputi penguatan digital marketing dengan mengadopsi AI dan big data untuk menganalisis perilaku dan optimalisasi perilaku konsumen serta kampanye pemasaran berbasis target.
Kedua, hybrid sales experience. Ini adalah kombinasi antara showroom fisik dan virtual reality (VR) untuk memberikan pengalaman yang lebih interaktif kepada calon pembeli. Ketiga community-driven marketing, yaitu membangun ekosistem komunitas dengan memanfaatkan platform media sosial dan event eksklusif bagi calon pembeli dan investor. Terakhir adalah strategi pre-sales yang lebih agresif, yaitu mengedepankan skema early bird dan program loyalitas untuk menarik minat pembeli sejak awal.
Untuk memudahkan konsumen mengakses produk, Paradise Indonesia mengembangkan channel pemasaran dengan pendekatan omni channel yang mengintegrasikan berbagai platform seperti media sosial, kolaborasi dengan digital platform dan fintech, showroom virtual and augmented reality, referral and membership program.
Baca Juga: Menciptakan Lingkungan Yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Paradise Indonesia percaya bahwa masa depan industri properti di Indonesia akan semakin bergeser ke arah mixed-use development, di mana konsep live, work, and play akan menjadi daya tarik utama bagi segmen middle-up market di kota-kota besar. “Keberlanjutan dan teknologi akan menjadi faktor penentu dalam keputusan investasi properti di masa depan,” ujar Reagan Halim.
Dengan strategi yang matang dan inovatif, Paradise Indonesia optimis dapat menghadapi tantangan serta menangkap peluang yang ada di 2025. “Kami akan terus berinovasi dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan, agar Paradise Indonesia tetap menjadi pilihan utama di industri properti,” tutup Reagan Halim.