Marketing.co.id – Berita Marketing | Di tengah dinamika dunia digital yang terus berkembang, kolaborasi antara teknologi, kreator, dan platform digital menciptakan ruang baru bagi kreativitas untuk tumbuh menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.
Salah satu sosok yang berhasil memanfaatkan peluang ini adalah Harfrida Vindy Agustie, atau yang lebih dikenal sebagai IniVindy. Dengan mengusung konten seputar kecantikan, parfum, dan gaya hidup, Vindy membuktikan bahwa konsistensi, edukasi, dan pemanfaatan teknologi dapat membuka jalan menuju kesuksesan yang berkelanjutan.
Perjalanan Vindy dimulai dari dunia blog pada 2011, kemudian berlanjut ke YouTube pada 2012. Latar belakang di bidang Desain Komunikasi Visual membantu membuat transisi ke konten video dengan lebih mudah. Kini, kanal YouTube-nya telah berkembang menjadi ruang belajar yang interaktif, menyajikan tutorial yang tidak hanya informatif dan edukatif, namun juga dikemas dengan menarik.
Menjelaskan proses dalam membuat konten, Vindy menjelaskan, “Sebelum mengambil video, aku selalu mulai dengan menyusun skrip, pada proses ini aku tidak hanya memperhatikan isi, tapi juga bahasa yang digunakan. Aku memilih kata-kata yang ringan dan ramah, agar penonton merasa seperti sedang diajarin oleh teman sendiri. Selain itu, menurutku rutin berinteraksi dengan audiens dan sesama pembuat konten juga sangat penting, maka itu aku rutin membaca, membalas komentar, dan juga ngobrol di media sosial dengan follower -ku. Semua itu yang aku lakukan agar tetap relevan, memahami kebutuhan audiens, dan terus tumbuh bersama mereka,” katanya.
Salah satu kunci keberhasilannya terletak pada kemampuannya menjaga segmentasi konten. Vindy tak mudah membayangkan mengikuti tren yang tidak sesuai dengan identitasnya. Dengan tetap fokus pada kecantikan, gaya hidup, dan parfum yang dibalut dengan pendekatan edukatif, Vindy berhasil membangun audiens yang loyal.
Selain itu, program yang turut mendukung perjalanannya sebagai seorang pembuat konten adalah keikutsertaannya dalam program YouTube Shopping Affiliates yang terintegrasi dengan Shopee. Kolaborasi ini memungkinkan kreator konten seperti Vindy untuk menjelaskan konten informatif dengan pengalaman belanja yang lebih mudah dalam satu platform. Produk yang dibahas di video bisa langsung dibeli melalui tampilan interaktif, tanpa harus keluar dari YouTube.
“Sebelumnya, penonton harus scroll deskripsi video untuk mencari link produk yang aku rekomendasikan. Menurutku ini cukup merepotkan, apalagi kalau mereka nonton videonya sambil multitasking. Sekarang, lewat YouTube Shopping Affiliates yang berkolaborasi dengan Shopee, produk yang aku rekomendasikan bisa langsung muncul di layar dan tinggal diklik untuk langsung diarahkan ke Shopee, jadi pengalaman berbelanja lebih mudah. Meski belum bertahan lama, aku sudah mulai merasakan tambahan penghasilan dari program YouTube Shopping Affiliates. Aku yakin program ini punya potensi besar sebagai cara baru untuk menonton, mendukung brand lokal, dan menambah penghasilan sebagai kreator,” pungkasnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, industri parfum lokal di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang sangat menjanjikan. Semakin banyak brand dalam negeri yang bermunculan dengan kualitas formula, estetika kemasan, hingga storytelling produk yang tak kalah dari brand internasional. Inovasi dalam hal aroma, ketahanan, dan karakter parfum pun semakin beragam, menjawab kebutuhan pasar lokal yang kian cerdas dan selektif.
Untuk membantu mendorong pertumbuhan industri parfum lokal, Vindy aktif menggunakan YouTube Shopping untuk mendekatkan produk-produk lokal kepada konsumen melalui pendekatan yang lebih personal dan edukatif.
Melalui konten-kontennya, Vindy tidak hanya merekomendasikan produk, namun juga membekali audiensnya dengan informasi mendalam seputar cara memilih parfum yang sesuai karakter, aktivitas harian, dan tentu saja iklim tropis khas Indonesia yang memengaruhi kinerja aroma di kulit.