Steel Architectural Award 2019: Inspirasi Dunia Arsitektur Kekinian

Marketing – Steel Architectural Award 2019 kembali digelar. Tahun ini, Steel Architectural Award membawa tema besar “Envisioned The Future of Steel as World-Class Masterpiece” diikuti peserta dari kalangan arsitek, pemilik proyek, kontraktor, seniman.

Steel Architectural Award 2019 membawa berbagai macam kategori penghargaan yang terdiri dari Commercial Architecture, Industrial Architecture, Infrastructure and Public Architecture, Residential Architecture, Energy and Mining Architecture dan kategori terbaru Artwork Object untuk seniman yang memakai bahan baja lapis dalam karya seninya.

Penghargaan ini tidak hanya mengakui profesional proyek bangunan dan seniman yang memiliki ide segar, inovasi desain, dan keunikan mahakarya untuk membuat bangunan atau mahakarya seni berbasis baja lapis, tapi juga memperlihatkan keberagaman visi, serta peningkatan kesadaran untuk menggunakan baja lapis pada proyek mereka di masa depan.

Pada penyelenggaraan Steel Architectural Award 2019, penilaian entri-entri yang masuk dilakukan oleh Yan Xu – President Director of NS BlueScope Indonesia dan arsitek-arsitek yang memiliki prestasi internasional dan berkompeten di bidang desain serta arsitektur, di antaranya Tan Tik Lam – Arsitek ArchDaily & Principal at Tan Tik Lam Architects, Alvin Tjitrowiryo – Founder & Creative Director alvinT, Ario Andito – Arsitek, Founder StudioSae & Founder Biro Arsitek Parametr, dan Beta Paramitha – Dosen Arsitektur Universitas Pendidikan Indonesia.

Seluruh entri yang masuk telah menjalani assessment dimana panel juri melakukan penilaian terhadap 55 entri yang mengikuti penghargaan ini. Penggunaan material baja lapis menjadi kriteria penilaian utama pada penghargaan ini, diikuti oleh optimalisasi bentuk, kreativitas pada fungsi bangunan, mendorong pengembangan lingkungan sekitar dan implementasi konsep bangunan hijau.

“Kami bangga dapat membawa kembali Steel Architectural Award di tahun keduanya. Setiap tahunnya, berbagai arsitek, developer dan pemilik proyek bangunan telah membuat kami terkesan dengan kreativitas baru dan keberagaman visi mereka untuk menggunakan bahan baja lapis sebagai material dasar dari proyek mereka,” kata salah satu juri Yan Xu – President Director of NS BlueScope Indonesia.

“Kami menerima entri yang lebih menarik daripada tahun lalu. Tahun ini kami juga menerima entri berupa mahakarya seni dari seniman-seniman yang mewujudkan karyanya dengan bahan utama baja lapis dan para juri menitikberatkan penilaiannya pada kreativitas dari bahan baja lapis yang kuat, tahan lama, dan mampu diaplikasikan secara fleksibel pada bangunan dan karya seni,” lanjut Yan Xu pada konferensi pers, Selasa (12/3) di Hotel Mulia Senayan, Jakarta.

Sebagai inisiator utama Steel Architectural Award 2019, COLORBOND® pada hari yang sama juga menyelenggarakan COLORBOND® Steel Architectural Seminar 2019. Seminar tersebut menghadirkan pembicara-pembicara bergengsi dari dunia arsitektur dan desain seperti Norihiko Dan – Architect/Urban Designer dan Peter Stutchbury – Australian Architect.

Steel Architectural Award 2019 dan COLORBOND® Steel Architectural Seminar 2019 merupakan rangkaian akhir dari “COLORBOND® Events – COLORBOND® Transforms The Flair of Art Into World Class Masterpiece” yang dimulai pada September 2018. Untuk melakukan pendekatan menyeluruh penggunaan material baja lapis di Indonesia, COLORBOND® berkolaborasi dengan Leonard Theosabrata mengadakan workshop – INDOESTRI Day. Selain itu, COLORBOND® juga bekerja sama dengan institusi pendidikan untuk memberikan edukasi dan inspirasi mengenai bahan baja lapis bagi calon arsitek masa depan Indonesia dengan mengadakan coaching clinic di 5 universitas di Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.