Startup Studio Indonesia Batch 3 Masuki Tahap Akhir Milestone Day

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Digital I Program inkubasi intensif Startup Studio Indonesia (SSI) Batch 3 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI resmi memasuki tahap akhir dengan “Milestone Day”. Ini merupakan acara puncak dari program, dimana tiap startup diberikan kesempatan untuk mempresentasikan bisnis dan pencapaiannya selama mengikuti program, di depan para stakeholder, seperti lembaga pemerintah dan venture capital.

Startup Studio Indonesia

Sonny Hendra Sudaryana, Koordinator Startup Digital menjelaskan, pada penyelenggaraan Startup Studio Indonesia Batch 3, fokus untuk membantu startup mencari product-market fit (PMF). Tahap ini sangat krusial, karena salah satu alasan utama startup gagal berkembang adalah karena gagal mengembangkan produk yang dibutuhkan pasar.

“Untuk mencapai PMF, kami percaya bahwa metode pelatihan paling efektif adalah dengan sesi brainstorming intensif untuk mengupas seluk beluk setiap proses perancangan produk.  Di sinilah kami mendatangkan bantuan 60 fasilitator ahli yang melakukan coaching kepada para founder dan membantu membuka berbagai kesempatan dan ide terobosan,” jelas Sonny.

Dalam acara Milestone Day ini, turut hadir jajaran perwakilan Kominfo, para coach dan fasilitator, venture capital, startup terpilih, juga beberapa pembicara dari startup yang telah mengikuti program Startup Studio Indonesia sebelumnya. Praktis (pts.sc), startup lulusan Startup Studio Indonesia Batch 1, mengaku antusias bisa kembali menghadiri Startup Studio Indonesia sebagai pembicara di Milestone Day.

Adrian Gilrandy, Co-Founder Praktis mengungkapkan, bahwa hal yang paling berbeda dari Startup Studio Indonesia adalah kurikulumnya yang dirancang sangat akurat, dengan terlebih dahulu memetakan tantangan yang paling umum dihadapi founder. Dengan mengikuti program ini, bisa mengakses jaringan network yang luas serta mendapatkan pelatihan langsung dari para praktisi startup yang telah sukses sebelumnya.

“Banyak startup tahap awal yang melangkahi tahap paling penting sebelum bertemu dengan VC untuk pendanaan. Tahap paling penting ini adalah pematangan produk agar siap untuk pasar. Di Startup Studio Indonesia, kami dituntut untuk implementasi dan melakukan refinement produk yang matang dulu setelah program selesai. Sehingga, kami benar-benar siap membawanya ke tahap selanjutnya,” jelasnya.

Sejak batch pertama diluncurkan pada tahun 2020, antusiasme terhadap program Startup Studio Indonesia terus meningkat. Jumlah pendaftar di Batch 3 meningkat hingga lebih dari lima kali lipat dibandingkan batch sebelumnya. Tidak hanya dari segi kuantitas, penyelenggara Startup Studio Indonesia juga melihat peningkatan dari segi kualitas dan diversifikasi industri startup, dimana peserta kini bergerak di isu-isu yang penting di masyarakat, seperti edukasi, kesehatan mental, perikanan, dan Internet of Things (IoT).

Justika, salah satu alumni Startup Studio Indonesia Batch 1, juga telah mengalami pertumbuhan pesat sejak mengikuti program inkubasi ini. Dari sesi coaching yang didapat dari program Startup Studio Indonesia, kami mengambil poin-poin temuan dan pembelajaran penting untuk diimplementasikan langsung dalam operasional startup.

“Berkat arahan dari coach seperti Fajar Budiprasetyo (Happy Fresh), Tabah Yudhananto (Blibli), Danu Wicaksana (Good Doctor), serta Christopher Madiam (Sociolla), kami juga menjadi lebih percaya diri dalam memformulasikan produk dan strategi growth-hacking,” ungkap Melvin Sumapung CEO & Co-Founder  Justika.

Startup Studio Indonesia hadir untuk memperkuat dan melengkapi program pemberdayaan startup digital Gerakan 1000 Startup Digital dan Hub.id yang telah lebih dulu diluncurkan oleh Kominfo. Melalui program ini, Kominfo menargetkan untuk mencetak 150 startup digital pada 2024 yang mampu mengembangkan skala bisnisnya, dari segi jumlah pengguna, jumlah pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan pendanaan dari venture capital. 

“Tentunya, di Batch 4 mendatang, kami menargetkan peserta yang lebih banyak dari berbagai daerah dan sektor, karena startup inovatif dan berpotensi semakin banyak bermunculan di Indonesia. Jadi, bagi para founder early-stage startup yang berminat, sudah bisa mencari tahu lebih banyak tentang startup Studio Indonesia dan mempersiapkan timnya dari sekarang,” tutup Sonny.

Diluncurkan tahun 2020, Startup Studio Indonesia telah berkembang menjadi salah satu program inkubasi dan akselerasi startup terpopuler di Indonesia. Melalui tahap seleksi yang ketat, terdapat 15 startup early-stage yang terpilih mengikuti serangkaian program inkubasi Startup Studio Indonesia batch 3, yakni AturKuliner, AyoBlajar, Bicarakan, Bolu, Eateroo, Finku, FishLog, Gajiku, Imajin, Keyta, KreatifHub, Powerbrain, Sgara, Soul Parking, dan Zi.Care.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here