Marketing.co.id – Berita Digital | Dalam lanskap bisnis yang berubah cepat, pekerja yang terdampak PHK dan peningkatan pengangguran, menjadi freelancer atau pekerja paruh waktu, mulai banyak diminati. Selain karena waktu yang lebih fleksibel, di sisi lain pengguna bisa memilih jasa apa yang diinginkan bagi bisnisnya.
Untuk semakin memberdayakan bisnis dan individu, Sribu, sebuah platform freelancer, memperkenalkan kampanye nasional #SribuinAja pada Selasa (15/10) di Jakarta. Kampanye ini ditujukan untuk para pelaku bisnis seperti business technology, digital economy sectors dan SME-focused, serta KOL Mikro.
CEO Sribu, Ryan Gondokusumo, mengatakan, “Dari awal berdiri pada 2012 lalu, kami telah berkomitmen untuk memberdayakan para freelancer Indonesia dengan memberikan peluang baru untuk menunjukkan keterampilan terbaik mereka. Sribu membuka akses ke peluang kerja yang lebih luas bagi para freelancer tanpa biaya jangka panjang yang memberatkan serta lebih efisien di berbagai proyek lokal maupun global.”
CMO Sribu, Alexandro Endy Wibowo, menambahkan, “Kami ingin membuka mata bahwa freelancer bisa menjadi elemen kunci dalam strategi bisnis modern karena dapat beradaptasi lebih cepat dan tumbuh lebih pesat. Terbukti sudah ada beberapa freelancer kami yang bisa membeli sendiri mobil, motor sport bahkan rumah dari hasil pekerjaan menjadi freelancer untuk desain grafis, situs web dan berbagai proyek lainnya.”
Sebagai bagian dari kampanye #SribuinAja, sekaligus diperkenalkan maskot Guribu yang berbentuk gurita sebagai lambang kelincahan, fleksibilitas, dan kreativitas yang merupakan kualitas utama dari komunitas freelancer ini. Guribu dengan banyak lengan-lengan, mewakili beragam solusi yang ditawarkan kepada bisnis sambil tetap efisien dan produktif.
Sebagai puncak kampanye #SribuinAja, akan diadakan SribuFest pertama pada 6 Desember 2024. Festival ini merupakan bentuk apresiasi kepada para freelancer Sribu yang telah menjadi bagian integral dari ekosistem komunitas sejak awal berdiri.
Tercatat hingga saat ini, Sribu telah membantu lebih dari 40.000 klien, menghubungkan klien dengan lebih dari 30.000 freelancer yang terkurasi di berbagai kategori seperti desain grafis, pemasaran digital, pengembangan web dan masih banyak lainnya. Perusahaan yang menggunakan jasa platform ini telah berhasil menghemat hingga 50% dari biaya operasi tradisional.
