Marketing.co.id – Berita Consumer Goods | Tim Pakar Indofood Riset Nugraha (IRN) baru saja melaksanakan sosialisasi program IRN periode 2024-2025 secara daring. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia, dan bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai peluang dana riset yang tersedia bagi mahasiswa.
Dalam acara tersebut, Prof. Dr. Ir. Ambaryanto, MSc., salah satu anggota Tim Pakar IRN, menjelaskan pentingnya beberapa aspek dalam pengajuan proposal penelitian. “Hal-hal ini penting untuk diperhatikan. Pertama adalah kesesuaian proposal dengan tema program. Tahun ini tentang pangan fungsional, maka baik di judul maupun latar belakang harus dapat terlihat fungsionalnya,” ungkapnya.
Dia juga menekankan, bahwa kelengkapan proposal dan kelayakan dana penelitian menjadi faktor penting yang tidak boleh diabaikan. Termasuk juga jangan lupa perhatikan tanggal submit-nya. Batas akhir penerimaan proposal adalah 21 Oktober 2024.
Bantuan dana riset Program IRN diperuntukkan bagi mahasiswa S1 dari semua jurusan yang tengah menyelesaikan tugas akhir. Objek penelitian mencakup sumber daya alam darat dan laut berbasis potensi dan kearifan lokal, termasuk produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, kelautan, peternakan, dan air. Cakupan bidang penelitian meliputi Agro-Teknologi, Teknologi Proses/Pengolahan, Gizi dan Kesehatan Masyarakat, serta Sosial Budaya, Ekonomi, dan Pemasaran.
Seperti diketahui, Indofood Riset Nugraha merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang telah berjalan sejak 2006. Hingga saat ini, Program IRN telah mendanai lebih dari 1.000 proposal penelitian.
“Kami berharap semakin banyak mahasiswa yang mengikuti program ini dan termotivasi untuk mencari ide-ide kreatif dalam penelitian sumber pangan serta mengungkap khasiat dan keunggulan lain dari sumber pangan yang ada di sekitar kita,” ujar Indrayana, perwakilan dari Indofood.
Indrayana menambahkan, program ini juga berkontribusi terhadap ketahanan pangan Indonesia. Dengan dukungan generasi muda, yakin dapat menciptakan solusi inovatif untuk masalah pangan di masa depan.
