Marketing.co.id – Berita Financial Services | PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) semakin memperkuat berbagai layanan sistem pembayarannya dengan perluasan akses digital yang lebih mumpuni. Hal tersebut sejalan dengan arahan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, yang menyoroti 3 tren digitalisasi yaitu digitalisasi di sistem pembayaran, digitalisasi di perbankan juga industri keuangan serta digitalisasi melalui konektivitas cross-border payments.
Armand Hermawan, President Director Artajasa menjelaskan, “Saat ini 20 bank telah kami bantu sistemnya secara digital untuk mempermudah layanan perbankan. Kami mengedepankan terobosan baru dalam sistem pembayaran untuk inovasi perluasan layanan menjadi solusi managed service (layanan terkelola secara terintegrasi) untuk memberikan customer experience yang lebih baik dan terpadu dalam transaksi digital keuangan.”
Artajasa memberikan layanan switching Business-to-Business (B2B) secara menyeluruh dari mulai Front-End, hingga layanan Bank-End. Layanan tersebut diantarnya ATM Bersama, Debit GPN, QRIS, dan terkoneksi ke 98 bank, serta lebih dari 82 ribu terminal ATM dan terhubung ke 31,44 juta merchant QRIS dengan lebih dari 300 institusi di berbagai industri untuk layanan payment.
“Saat ini kami fokus pada 2 tugas utama yaitu mendukung program Bank Indonesia dan mendukung program bank yang didapat dari Bank Indonesia. Kami akan terus mensosialisasi dan mengedukasi penggunaan mesin smart EDC di daerah-daerah dan pemanfaatan 1 aplikasi Artajasa untuk berbagai transaksi. Solusi layanan terkelola ini hadir dalam upaya membangun ekosistem sistem pembayaran yang lebih luas guna menjamin customer experience yang lebih baik lagi,” tutup Armand.