Soinrat Satu-Satunya Desa Wisata Terbaik di Maluku Tenggara, Apa Saja Daya Tariknya?

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing  Desa Wisata Soinrat merupakan salah satu dari 192 desa di Kabupaten Maluku Tenggara yang terletak di Kecamatan Kei Besar. Desa Soinrat dikenal juga dengan nama “Ohoi Soinrat“ ditetapkan menjadi salah satu Desa Wisata di Indonesia. Desa ini menjadi satu-satunya Desa Wisata di Maluku Tenggara yang masuk dalam 75 Desa Wisata Terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI 2023).

Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023 merupakan salah satu program unggulan di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Program ini dirancang sebagai salah satu lokomotif penggerak kebangkitan ekonomi dan pariwisata di Indonesia pasca pandemi.

Tahun ini ADWI digelar untuk yang ketiga kalinya dengan mengangkat tema Pariwisata berkelas dunia untuk Indonesia bangkit. Program ini diharapkan mampu mewujudkan visi  Indonesia sebagai Negara Tujuan Pariwisata Berkelas Dunia, Berdaya Saing Global, Berkelanjutan dan Mampu Mendorong Pembangunan Daerah dan Kesejahteraan Rakyat.

Baca juga: Promosikan Desa Wisata ke Turis Eropa, Negeriku Gelar Pameran di Belanda

Kemudahan Akes

Mengunjungi Ohoi Soinrat juga sangat mudah. Dari Jakarta Bandara CGK menuju Bandara Pattimura, Ambon selama 3 Jam 40 Menit, dilanjutkan pesawat kembali menuju Bandara Langgur, -/+ 1 jam 10 menit. Lalu dari pusat Kota Langgur pengunjung bisa mengambil transportasi laut dari pelabuhan Watdek menuju pelabuhan Elat dengan waktu tempuh 1 jam perjalanan. Dari Elat, sudah banyak tersedia transportasi umum seperti ojek dan mobil angkutan menuju Ohoi Soinrat. Jaraknya 6 Km dari Elat atau 10 menit perjalanan. Total waktu perjalanan dari Ibukota Jakarta -/+ 6 jam 10 menit.

Desa Wisata Soinrat berbatasan dengan beberapa desa, sebelah utara berbatasan dengan desa Bombay dan Wermaf, sebelah selatan berbatasan dengan desa Ngurdu dan sebelah timur berbatasan dengan desa Fako. Ohoi Soinrat masuk pada kawasan adat Hoar Ngutru.

Penduduk Desa Wisata Soinrat berjumlah 440 jiwa yang terbagi dalam 195 KK dengan jumlah penduduk laki – laki sebanyak 211 jiwa dan perempuan sebanyak 245 jiwa. Rata – rata penduduk Desa Wisata Soinrat bekerja sebagai petani dan nelayan, selain itu ada juga PNS dan pensiunan.

Desa Wisata Soinrat
Penduduk Desa Wisata Soinrat menyambut wisatawan

Penduduk Desa Wisata Soinrat menggunakan Bahasa Indonesia lebih tepatnya Melayu Ambon sebagai Bahasa percakapan sehari – hari dan juga menggunakan Bahasa Kei atau Bahasa tradisional suku kei, dan rata – rata memeluk agama Kristen Katolik.

Bird Watching

Wisata minat khusus ini juga dapat ditemukan di Desa Wisata Soinrat. Area hutan yang masih asri menjadi rumah bagi berbagai jenis burung endemik, sehingga menjadi incaran bagi banyak group burung dunia seperti: likes Tours, Bird tour Asia, Bird Guest, Wings Tour, Banking Tour, Indecon Tour.

Selain memiliki burung-burung endemik, Desa wisata Soinrat juga kaya akan flora dan fauna termasuk insect atau serangga, yang masuk dalam catatan naturalis Alfred Wallace. Menariknya ada juga beberapa bird watcher peringkat 10 dunia yang datang berkunjung ke desa wisata Soinrat.

Beberapa jenis burung yang sering dicari di desa wisata Soinrat Great Kei White Eye, Kai Island Coucal, Kai Islands Pygmy Parrot, Kei Monarch dan masih banyak lagi.

Air Terjun AI Moun Ni Ohoi (15 K)

Air terjun Ai Moun Ni Ohoi terletak di sebelah timur Desa Wisata Soinrat. Ketinggian air terjun ini mencapai 15 meter. Berada pada area hutan, untuk mencapai air terjun ini ada beberapa jalur yang bisa ditempuh. Debit air di air terjun ini tergantung curah hujan dan akan menjadi sangat deras pada saat musim penghujan dan akan kering pada musing kemarau. Jalur pertama adalah “Dalam Kampung” dimana perjalanan dimulai dari area dalam kampung menelusuri sungai dengan waktu tempuh 30 menit.

Selain itu ada juga jalur kedua “Wulur Ohoimas” dan Jalur ketiga “Jembatan Satu”. Banyak spot foto menarik di sepanjang jalan menuju air terjun, banyak juga dijumpai air terjun kecil dengan pemandangan alam yang masih asri dengan hutan bambu dan pepohonan yang tinggi.

Baca juga: Inisiatif Pemasaran dan Promosi OYO dalam Menggaet Wisatawan

Pulau Karodi

Pulau kecil yang berlokasi tepat di depan Ohoi Soinrat ini dapat ditempuh hanya 5 menit dengan speedboat kecil. Pulau ini memiliki pantai berbatu, sabana, dan taman laut yang indah. Pulau karodi telah mengalami abrasi selama bertahun – tahun di bagian belakang pulau sehingga bisa menjumpai dinding bebatuan cadas yang tersusun rapih di bagian belakang pulau Karodi.

Di pulau Karodi sudah dibangun beberapa fasilitas berupa toilet dan ruang ganti, kantin, 4 gasebo atau dikenal dengan namanya “Sar” oleh masyarakat lokal, dan beberapa set tempat duduk di seputaran area pantai. Di sekitar pulau Karodi juga terdapat spot snorkeling.

Festival Weer Warat

Weer Warat atau Tarik tali adalah metode penangkapan ikan tradisional yang telah membudaya dalam kehidupan masyarakat Kei. Tradisi ini biasanya dilakukan pada saat Mei Kei/ Met Ev di bulan Oktober sampai November. Pasang surut air laut menjadi keunggulan tersendiri. Dengan memanfaatkan bentangan janur kuning yang dililitkan pada barang rotan sebagai tali, masyarakat akan bersama-sama menarik tali tersebut dari laut. Penggunaan janur kuning bertujuan untuk menarik perhatian dan memudahkan proses menghalau ikan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here