Marketing.co.id – Berita Digital & Techno | Perusahaan omnichannel commerce enabler SIRCLO mengumumkan perluasan pusat live streaming terbaru di kawasan BSD City, Tangerang, menjadi tiga kali lebih besar dari sebelumnya.
Ekspansi ini merupakan wujud optimisme SIRCLO terhadap potensi kanal live commerce, didukung oleh peningkatan penjualan serta minat konsumen yang semakin tinggi untuk berbelanja saat live streaming berlangsung.
Hasil survei GoodStats menunjukkan 48,7% konsumen berbelanja beberapa kali sebulan melalui live streaming dan 22,7% melakukannya beberapa kali seminggu. Danang Cahyono, Chief Operating Officer SIRCLO, mengungkapkan, selama semester satu 2024, pihaknya mencatat peningkatan jumlah order yang konsisten dari bulan-ke-bulan sebesar 8% melalui kanal live commerce.
Baca juga: TOP Brand Conference 2023: Memanfaatkan Martech di Era Social Commerce
“Kanal ini memiliki ruang untuk bertumbuh secara eksponensial, sehingga perlu ditunjang oleh fasilitas dan tenaga ahli yang unggul. Pusat live streaming SIRCLO StreamLab dibuka guna memperluas penetrasi brand di kanal live commerce secara lebih strategis, sekaligus menjangkau konsumen baru dengan semakin optimal.” tuturnya
Pada tahun 2016, Taobao Live Alibaba yang berasal dari Tiongkok menandai babak baru kanal penjualan melalui live streaming. Tren berbelanja ini kian populer saat pandemi, di mana audiens menonton influencers menampilkan produk dan diskon khusus saat live streaming.
Secara instan, audiens tertarik membeli produk dan habis dalam hitungan menit.Sejak saat itu, banyak metode penjualan live streaming yang menjadi viral, seperti influencer Tiongkok, Li Jiaqi, berhasil meraup Rp 27 triliun dengan menjual produk lipstik hanya dalam satu hari.
Dengan prediksi ukuran pasar yang melonjak hingga ¥8.16 triliun (atau setara dengan Rp 17 kuadriliun) pada tahun 2026, kini live streaming turut merambah berbagai perusahaan dan negara, seperti TikTok, Shopee, Amazon dan YouTube.
Secara spesifik, riset Google, Temasek, dan Bain & Company memprediksi pertumbuhan sektor e-commerce pada tahun 2024 masih menjadi penyokong utama ekonomi digital di Indonesia, yaitu 11% atau setara dengan US$ 65 miliar. Hal ini didukung oleh fitur video commerce, termasuk live streaming.
Potensi ini turut didorong oleh posisi Indonesia yang menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan jumlah pengguna TikTok terbesar sebanyak 157,6 juta, serta bonus demografi Generasi Z yang menyukai konten berbasis video, di mana 87% mengakui pernah menonton live shopping.
Baca juga: 5 Tips dan Trik Live Shopping Agar Jualan Laris Manis
Pilihan platform live commerce yang digunakan konsumen juga beragam, yaitu Shop Tokopedia diminati sebanyak 56% dan 33% untuk Shopee Live.1 Data internal SIRCLO mencatatkan live streaming masih menjadi primadona khususnya di platform TikTok melalui rata-rata kontribusi pada Gross Merchandise Value (GMV) sebesar 47%, diikuti 27% dari short video.
Melalui layanan SIRCLO StreamLab, solusi live streaming terintegrasi dengan berbagai kanal e-commerce, SIRCLO merespon pesatnya perkembangan pasar dengan meresmikan pusat live streaming kedua di BSD City, Tangerang.
“Kami meningkatkan jumlah studio live streaming hingga tiga kali lipat dan memperkuat kapasitas operasional dengan membina lebih dari 130 hosts, sehingga memungkinkan peningkatan durasi live streaming hingga 14 kali lipat untuk mengakomodasi kebutuhan klien. Kami percaya, inisiatif yang diambil dapat berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan penjualan bagi para brand,” lanjut Danang.