Sinergi Strategis BTN dan LPEI Dorong Pertumbuhan Ekspor Indonesia

0
[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | Dalam rangka memperkuat struktur pendanaan dan layanan transaksi korporasi, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menjalin kemitraan dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pada Rabu, 15 Januari 2025.

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan bahwa melalui kerja sama tersebut, BTN berkomitmen memberikan dukungan layanan perbankan bagi LPEI, termasuk di antaranya pengelolaan dana (cash management) untuk memperkuat ekspor nasional yang berkontribusi signifikan kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Kerja sama ini tidak terlepas dari upaya BTN sebagai bank yang tengah memperkuat layanan cash management dan transaksi perbankan lainnya dalam rangka melangkah menuju Beyond Mortgage. Kami berharap sinergi ini dapat menciptakan nilai tambah bagi kedua belah pihak, para pemangku kepentingan, serta perekonomian secara keseluruhan,” ucap Nixon dalam sambutannya.

Kerja sama tersebut mencakup sejumlah layanan di BTN, di antaranya pembiayaan bersama (co-financing), pengelolaan rekening, dan optimalisasi layanan perbankan untuk eksportir LPEI, termasuk UKM dan korporasi. Di antara layanan perbankan untuk eksportir, BTN menyediakan virtual account untuk pengelolaan transaksi ekspor dan impor dalam rangka aktivitas ekspor dan pengelolaan Devisa Hasil Ekspor (DHE) atau pembayaran impor terkait ekspor nasabah LPEI.

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Direktur Eksekutif LPEI Yon Arsal mengatakan bahwa pihaknya memberikan kepercayaan kepada BTN sebagai mitra dalam pengelolaan dana ekspor dan pembiayaan trade financing atas dasar kapasitas BTN sebagai bank yang terus bertransformasi dan berdaya saing, termasuk dalam layanan cash management dan transaksi perbankan lainnya.

“Kolaborasi ini akan memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya bagi nasabah kedua institusi, tetapi juga bagi ekosistem ekspor nasional. Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong terbentuknya eksportir yang berdaya saing global, berkelanjutan, dan berkontribusi terhadap penguatan ekonomi Indonesia,” kata Yon Arsal.

Dalam kesempatan ini, BTN juga melakukan peningkatan Credit Line kepada LPEI. Langkah ini mencerminkan kepercayaan yang kuat dari pihak perbankan terhadap LPEI dalam mempererat jalinan kerja sama untuk mendorong pertumbuhan ekspor dan menggerakkan perekonomian Indonesia.

Dengan dukungan finansial yang lebih besar, LPEI dapat lebih efektif dalam menyediakan fasilitas dan layanan yang dibutuhkan pelaku usaha untuk memperluas jangkauan pasar internasional, sehingga berkontribusi pada peningkatan daya saing produk Indonesia di pasar global.

Lebih lanjut, Nixon mengatakan bahwa kerja sama dengan LPEI merupakan bagian dari upaya BTN untuk memperkuat struktur pendanaannya, salah satunya dengan menjaring dana wholesale atau institusi dengan biaya dana (cost of fund) yang terbilang murah di tengah masih mahalnya likuiditas di industri perbankan nasional. Selain institusi keuangan dan lembaga terkait ekspor seperti LPEI, BTN telah memulai kerja sama dengan sejumlah universitas di berbagai daerah untuk pengelolaan cash management.

Sesuai dengan visi barunya untuk periode 2025-2029, yakni menjadi “Mitra Utama dalam Pemberdayaan Finansial Keluarga Indonesia”, BTN bertekad memperkuat mesin pendanaan secara berkelanjutan (engine for sustainable funding). Secara jangka panjang, BTN berharap dapat meningkatkan proporsi dana murah (current account saving account) lebih dari separuh dana pihak ketiganya saat ini.

“Kami berharap, kerja sama dengan LPEI menjadi sebuah langkah awal yang signifikan untuk penguatan pendanaan secara berkesinambungan, sehingga perseroan memiliki kemampuan yang lebih besar untuk mendorong penyaluran kredit terutama ke sektor perumahan dan sektor lainnya yang terkait,” pungkas Nixon.