Marketing.co.id – Berita Marketing | PT Frisian Flag Indonesia (FFI) menegaskan komitmennya dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pada awal tahun ini. Dalam diskusi “Peran Stakeholder dan Media dalam Mendukung Program Makan Bergizi Gratis” di Surabaya (27/2), FFI menyoroti pentingnya konsumsi susu bagi anak-anak.

Sebagai bentuk dukungan, FFI menjalankan proyek percontohan di 10 sekolah di Cikarang, dengan memberikan makanan bergizi kepada lebih dari 2.000 siswa sejak Oktober 2024. “Dalam uji coba ini, kami memasukkan susu sebagai bagian dari program makan bergizi. Respons siswa dan guru sangat positif, dan ini membuktikan bahwa MBG dapat berperan penting dalam meningkatkan status gizi anak,” ujar Corporate Communication Manager FFI, Fetti Fadliah.
Rendahnya Konsumsi Susu di Indonesia
Wakil Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan FKM UI, Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH, mengungkapkan bahwa konsumsi susu masyarakat Indonesia masih rendah, hanya 16 liter per kapita per tahun, jauh di bawah negara-negara maju seperti Belanda yang mencapai 250 liter. “Susu mengandung kalsium dan vitamin D yang penting bagi pertumbuhan anak. Menggantinya dengan protein lain tanpa keseimbangan gizi dapat berdampak negatif,” jelasnya.
Tantangan Gizi di Jawa Timur
Kepala Seksi Kesehatan Gizi Masyarakat Dinkes Jawa Timur, Cicik Swi Antika, menyatakan bahwa MBG bukan sekadar pemberian makanan, tetapi juga mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi. Data Pemprov Jatim menunjukkan angka kematian ibu (AKI) 2024 mencapai 82,56 per 100.000 kelahiran dan angka kematian bayi (AKB) 3.754 kasus. Meski menurun, tantangan stunting dan anemia masih tinggi.
“Prevalensi stunting di Jatim kini 5,96 persen, sedikit menurun. Namun, angka anemia pada siswa SD/MI justru meningkat,” ungkapnya. Ia menekankan bahwa MBG dapat membantu menekan angka ini dengan dukungan lintas sektor.
Evaluasi dan Keberlanjutan MBG
Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim, menilai evaluasi distribusi dan pendanaan MBG penting agar program berjalan efektif. “Program serupa berhasil diterapkan di berbagai negara. Kita perlu memastikan implementasi yang optimal,” ujarnya.
FFI sendiri telah menjalankan edukasi gizi melalui Gerakan Nusantara sejak 2013, menjangkau 2,5 juta siswa. Survei South East Asian Nutrition Surveys (SEANUTS) menunjukkan bahwa sarapan dengan susu meningkatkan asupan kalsium dan vitamin D secara signifikan.
Selain itu, FFI mendukung peternak lokal melalui Dairy Development Program (DDP), memastikan produksi susu berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. “Kami berkomitmen mendukung MBG dengan menyediakan susu segar berkualitas, sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak lokal,” tutup Fetti.
Dengan berbagai tantangan gizi yang ada, MBG diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak Indonesia.