
Marketing.co.id – Berita Properti | Sinar Mas Land, salah satu pengembang properti terkemuka di Indonesia, mengumumkan kolaborasi strategis dengan perusahaan pengembang asal Jepang, Sumitomo Forestry, untuk menghadirkan proyek township terbaru: Kota Wisata Ecovia. Kawasan seluas 156,5 hektare di dalam Kota Wisata Cibubur ini diposisikan sebagai hunian “Sustainable & Healthy Living” untuk menjawab tingginya permintaan properti berkualitas di kawasan suburban Jakarta.
Kota Wisata Cibubur sendiri telah menjadi proyek sukses Sinar Mas Land selama hampir tiga dekade, dengan penjualan lebih dari 11.800 unit hunian dan komersial. Kota Wisata Ecovia kini siap melanjutkan kesuksesan tersebut dengan visi yang lebih fokus pada keberlanjutan.
Nama Ecovia merupakan gabungan dari kata Eco (lingkungan) dan Via (jalan), yang secara filosofis melambangkan perjalanan menuju gaya hidup yang hijau dan berkelanjutan. Secara total, kawasan ini akan menawarkan sekitar 4.500 unit hunian tapak dan 375 unit ruko serta kavling komersial, didukung dengan fasilitas lengkap seperti institusi pendidikan, olahraga, dan komunitas.

Klaster perdana yang diluncurkan adalah Klaster Orlens, yang berada di distrik pertama bernama Bravera. Klaster ini mengusung desain tata ruang fungsional dengan fasad modern tropis.
CEO Residential National Sinar Mas Land, Prasetijo Tanumihardja, menyambut baik kolaborasi ini, yang disebutnya mencerminkan visi bersama dalam menghadirkan hunian yang nyaman, berkelanjutan, dan berkualitas.
“Klaster perdana Orlens, ditawarkan mulai Rp1,8 miliar hingga Rp3,1 miliar dengan tiga tipe unit. Kami yakin Kota Wisata Ecovia akan menjadi destinasi hunian pilihan keluarga urban Jabodetabek,” ungkap Prasetijo.
Klaster Orlens dilengkapi berbagai fasilitas pendukung gaya hidup sehat, termasuk ruang terbuka hijau, promenade, jalur sepeda, jogging track, dan outdoor playground. Sistem keamanan menggunakan one gate system 24 jam dengan CCTV untuk menjamin ketenangan penghuni.
Presiden Direktur PT Sumitomo Forestry Indonesia, Fumihide Nakatsu, menyatakan bahwa kolaborasi ini akan menjadi pengalaman dalam pengembangan kota mandiri terbesar di Asia bagi perusahaan Jepang tersebut. Dengan pengalaman global di bidang real estat dan keahlian konstruksi berkelanjutan, Sumitomo Forestry berkomitmen membawa standar manajemen konstruksi yang tinggi.
“Perusahaan juga berencana membangun beberapa fasilitas menggunakan material kayu ramah lingkungan, serta menargetkan perolehan sertifikasi Green Building Council Indonesia (GBCI) dan Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE),” jelas Nakatsu.
Sertifikasi ini mensyaratkan efisiensi energi, pengurangan konsumsi air, dan penggunaan bahan bangunan rendah emisi karbon, sejalan dengan tagline Ecovia: “Embracing Nature, Better Future.”
Kota Wisata Ecovia didesain untuk meningkatkan well-being penghuni dengan konsep tiga kawasan utama yang saling terhubung. Ini mencakup kawasan fasilitas gaya hidup sehat (walkable street, city park, sport center), kawasan pendukung gaya hidup urban (mal, co-working spaces, area komersial), dan kawasan hunian hijau yang aman.
Dari segi aksesibilitas, Ecovia diuntungkan oleh lokasinya di Kota Wisata Cibubur yang mudah dijangkau dari seluruh Jabodetabek. Aksesibilitas ini didukung oleh dua tol utama (Tol Jagorawi dan JORR 1 via Jatiasih) serta koneksi ke Tol JORR 2. Selain itu, warga juga dimudahkan oleh konektivitas dengan LRT Jabodebek rute Cibubur-Cawang-Dukuh Atas dan layanan shuttle bus internal Kota Wisata menuju pusat kota Jakarta.


