Sequis Ingatkan Masyarakat tentang Pentingnya Cegah Demam Berdarah

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Financial Services | Musim kemarau yang diprediksi akan melanda sebagian besar wilayah Indonesia dari bulan Mei hingga Agustus 2024, membawa serta ancaman serius penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Meskipun curah hujan menurun, nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus dengue, tetap dapat berkembang biak di genangan air yang sering luput dari perhatian.

Sequis 2024
Fogging menjadi salah satu metode untuk mencegah merebaknya penyakit demam berdarah

Dokter Fridolin Seto Pandu, Kepala Departemen Underwriting Sequis, mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap gejala demam yang tidak kunjung turun. “Jika ada anggota keluarga yang demam dan tidak kunjung turun, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat karena bisa jadi itu adalah gejala demam berdarah,” ujar dr. Fridolin.

Gejala Demam Berdarah

Gejala awal DBD biasanya ditandai dengan demam tinggi, diikuti oleh sakit kepala parah, nyeri otot dan sendi, serta munculnya ruam atau bintik merah pada kulit. Beberapa pasien bahkan mengalami mimisan dan pendarahan pada gusi. “Penyakit DBD harus segera ditangani karena penurunan trombosit yang bisa memicu kebocoran plasma dan mengakibatkan Dengue Shock Syndrome (DSS),” jelas dr. Fridolin. DSS dapat mengurangi aliran darah ke seluruh jaringan tubuh, menyebabkan hipoksia, kejang, dan berujung pada komplikasi serius seperti kerusakan hati, jantung, otak, dan paru-paru, yang berisiko menyebabkan kematian.

Langkah-Langkah Preventif

Dr. Fridolin menekankan pentingnya langkah preventif dalam menjaga kebersihan dan kesehatan. Nyamuk Aedes aegypti lebih menyukai darah manusia, sehingga kebersihan lingkungan menjadi kunci utama pencegahan. Langkah-langkah preventif yang bisa dilakukan meliputi:
– Menghilangkan tempat potensial genangan air seperti kaleng, botol, dan bak bekas.
– Menguras tempat penampungan air secara rutin.
– Memastikan talang air tidak tersumbat dan selalu bersih.
– Menggunakan aplikasi atau kalender di ponsel untuk mengingatkan waktu pembersihan dan pengecekan rutin.

Selain itu, menjaga asupan gizi dengan makanan bersih dan sehat seperti buah, sayur, dan protein setiap hari sangat penting. “Kecukupan makanan bergizi akan membantu sistem imun bekerja maksimal melawan infeksi,” kata dr. Fridolin. Kegiatan lain yang dapat meningkatkan imunitas termasuk menjaga kebersihan makanan, rajin mencuci tangan, olahraga teratur, tidur yang cukup, dan mengelola stres.

Perlindungan Anak dan Keuangan

Anak-anak yang sering bermain di luar ruangan dan memiliki daya tahan tubuh yang belum sekuat orang dewasa memerlukan perhatian ekstra. Orang tua harus melindungi anak dari gigitan nyamuk dengan lotion anti nyamuk, pakaian berlengan panjang, dan celana panjang saat tidur atau berada di luar rumah.

Pentingnya asuransi kesehatan juga ditekankan oleh dr. Fridolin. “Tindakan preventif lainnya adalah menjaga finansial dari kerugian biaya pengobatan demam berdarah dengan melengkapi keluarga dengan perlindungan asuransi kesehatan,” tambahnya. Asuransi kesehatan seperti Super Care Protection dari Super You by Sequis menyediakan manfaat perlindungan dari 30 penyakit menular, termasuk DBD, dengan penggantian perawatan medis hingga Rp50 juta per penyakit dan santunan kematian hingga Rp200 juta.

Dengan langkah-langkah preventif yang tepat dan perlindungan asuransi kesehatan, kita dapat menghadapi musim kemarau ini dengan lebih siap dan tenang. Tetap waspada dan jaga kesehatan keluarga Anda dari ancaman DBD selama musim kemarau 2024.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here