Marketing Group sukses menyajikan acara Live Talkshow yang mengulas rahasia sukses merek peraih Top Brand Award dalam acara “Seputar Top Brand” yang ditayangkan secara live di Jak TV, pada Senin, 10 Juni 2013.
Dalam kesempatan ini, hadir narasumber dari “Faber Castell” yaitu Yandramin selaku Managing Director (PT Faber Castell Internatonal Indonesia). Acara ini dipandu oleh Lulu Lukmiyati selaku host dan co-host Suhartono Chandra (Managing Director Marketing Group).
Faber Castell masuk di Indonesia sejak 13 tahun lalu. Faber Castell telah meraih Top Brand Award di tahun 2013 ini untuk ke lima kalinya dengan meraih 9 kategori. Sungguh merupakan suatu prestasi yang luar biasa dan harus dipertahankan.
“Secara Umum untuk perkembangan industri alat tulis dan gambar ini memang mengikuti pertumbuhan populasi penduduk di Indonesia dan di dunia, walaupun pertumbuhannya tidak secepat pertumbuhan penduduk saat ini. Misal yang dahulunya satu keluarga memiliki 5 anak sekarang hanya 2 anak saja. Jadi memang saat ini market dalam industri ini sangat mengecil, sebagai faktor pertamanya. “ jelas Yandramin Halim
“Faktor kedua, persaingan dikategori industri yang berbeda, misal dulunya orang di kantor banyak melakukan aktivitas dengan menggunakan alat tulis pensil, pulpen, sementara sekarang fungsi itu bisa digantikan dengan peralatan elektronik dan gadget, yang tentunya berimbas pada mengecilnya pasar di industri alat tulis dan gambar ini. Tetapi bagi Faber Castell ini merupakan tantangan tersendiri dengan pasar yang semakin mengecil ini untuk menyiasati agar Faber Castell tetap menjadi market leader tentunya. “ Yandramin Halim menegaskan.
Selain itu juga, dalam 10 tahun terakhir ini meski pasar mengecil justru Faber Castell mengalami pertumbuhan drastis. Faber Castell selalu menargetkan pasar yang berkualitas yaitu konsumen termasuk ibu – ibu yang ingin memberikan produk berkualitas bagi anaknya baik dari daya tahannya(durability) dan keamanannya.
Faber Castell, yang usianya menginjak 251 tahun ini, dengan tagline-nya “teman setia sepanjang usia” menunjukkan bahwa target pasar Faber Castell memang dari bayi semenjak dikenalkan konsep warna sampai dengan dewasa jika dilihat dari produk yang dihadirkannya.
Faber Castell memiliki prinsip dalam mengembangkan produknya. Pertama, harus memiliki kompetensi yang tinggi, karena jika tidak maka produk yang dihasilkan akan memiliki daya saing rendah di pasar sebagai prinsip pertama.
Kedua, memiliki differensiasi yang berkualitas dari existing product (produk yang ada di pasar). Selain itu, produk tersebut harus ramah lingkungan dan sosial, produk Faber Castell dibuat di pabrik yang memiliki standart social charter Faber Castell. Social Charter yang dimaksud adalah sebuah persetujuan antara ILO (international Labour Organixation) dengan Faber Castell.
Prinsip ketiga adalah inovasi, Faber Castell selalu mengedepankan inovasi untuk membuat pasar baru, sehingga tidak bersaing di pasar yg sudah ada. Sebagai contohya adalah dengan hadirnya produk “conpen” (connector pen). Conpen adalah children marker yang dapat difungsikan sebagai alat tulis dan gambar dengan konsep yang diajarkan, juga dapat digunakan untuk merakit bentuk yang diinginkan. Tujuan connector pen adalah untuk membangun kreativitas anak melalui penggabungan ide sebagai salah satu prinsip terpenting yang dijalankan Faber Castell.
Menurut Yandramin Halim, “Kunci sukses Faber Castell selama ini adalah melayani dengan tulus saja. Maksudnya bahwa kualitas menjadi faktor utama bagi Faber Castell. Jika ditemukan produk rusak di pasar, maka akan segera ditarik. Dan tujuan Faber Castell tidak hanya menjual produk saja, tetapi juga berupaya untuk menghasilkan produk yang terbaik bagi konsumen dengan memberikan berbagai benefit tambahan yang dapat dirasakan konsumen.”
Beberapa saat lalu, Faber Castell bekerjasama dengan Prof. Ellenbinerd dari Boston Collector Art, seorang pakar Multiple Intelligence, melakukan riset terhadap mood anak yang menggambar menggunakan pensil dibandingkan dengan anak yang menggambar dengan komputer. Hasilnya menakjubkan bahwa mood anak – anak yang menggunakan pensil lebih tinggi dan lebih percaya diri dibanding anak – anak yang menggambar memakai komputer. Jadi dalam hal ini, menegaskan bahwa produk Faber Castell masih relevan sampai saat ini.”Ungkap Yandramin Halim dengan bangga menyampaikannya.
Faber Castell saat ini tersebar di 23 negara dengan memiliki pabrik di 15 negara. Yandramin menjelaskan, bahwa setiap negara memiliki spesialisasi masing – masing: di Malaysia memproduksi penghapus, dan di Cina memproduksi mekaniknya. Sementara di Indonesia sendiri memiliki 3 buah pabrik pembuat bahan baku pensil dan sebuah pabrik pembuat connector pen yang hasilnya diekspor ke 40 negara di dunia.
Dalam bulan Juli sampai November ini, Faber-Castell meluncurkan portal kreatif, ConnectorPenChallenge.com setelah melalui proses seleksi dan penjurian para juara nasional akan berkesempatan mendapatkan hadiah utama berwisata ke Universal Studios Singapura.Jika bagi yang berminat silahkan ikuti program menarik ini. (Andria Wijaya)