Seminar The Belt and Road Initiative, Langkah Awal Kerjasama Indonesia-China-Hong Kong

Komitmen Hongkong dalam realisasi program Belt and Road Initiative untuk mengembangkan arah ekonomi dengan Indonesia diwujudkan dalam  seminar bertajuk “Belt and Road Initiative: Connecting China, Hong Kong dan Indonesia” diselenggarakan di Hotel Grand Hyatt Jakarta (26/7). Seminar yang mengawali kerjasama besar ini dihelat dengan mengundang 6 pembicara ahli dari berbagai latar belakang yang beragam untuk berbagi wawasan mendalam terkait “The Belt and Road Initiative” dan manfaat ekonominya bagi Tiongkok, Hong Kong dan Indonesia.

Beberapa pembicara dalam seminar tersebut adalah Chan Mo-po Paul, Sekretaris Keuangan Wilayah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR), Hu XiaoShan  – Sekretaris Pertama (Ekonomi & Komersial) Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Thomas Lembong – Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal, Dino Patti Djalal – Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI),James Cameron – Co-Head Infrastructure and Real Estate Group HSBC di Asia Pasifik dan Nicholas Kwan – Direktur Riset HKTDC.

Chan Mo-po Paul, Sekretaris Keuangan Wilayah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR)

Chan Mo-po Paul, Sekretaris Keuangan Wilayah Administratif khusus HongKong menuturkan besarnya keuntungan serta potensi yang dapat dinikmati oleh tiga negara ini. Dia menyebutkan bahwa kebijakan program jalan tol laut yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia memiliki visi yang sama dengan Belt and road. Sehingga Indonesia mendapatkan keuntungan lebih baik dari segi ekonomi serta pariwisata ada pemasukan yang bisa diterima Indonesia.

“Tiongkok dan Indonesia dapat memanfaatkan kesempatan untuk membangun hubungan yang lebih erat dan terus meningkatkan konektivitas antar dua negara,”ujar Chan di Jakarta

Peran unik Hongkong adalah sebagai super connector yang meghubungkan Tiongkok dan wilayah Belt and Road termasuk Indonesia. Selain infrastruktur, layanan professional yang juga dibahas dalam seminar ini termasuk pembiayaan, logistik, konsultasi, manajemen proyek, profesi hukum, dan berbagai layanan lainnya. Intinya, Hong Kong dapat membantu membangun dan memperkuat hubungan antara Tiongkok dan Indonesia.

Angelina Merlyana Ladjar

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.