Sekolah Enuma: Bahasa Indonesia Sasar 10 Juta Anak

Marketing.co.id – Berita Marketing | Pendidikan usia dini menentukan keberhasilan suatu bangsa. Untuk itu  perlu dibuka akses literasi yang selebar-lebarnya kepada seluruh anak Indonesia, termasuk mereka yang berada di wilayah terpencil. Ikut berpartisipasi dalam peningkatkan literasi di kalangan anak-anak, Enuma meluncurkan aplikasi Sekolah Enuma dalam edisi Bahasa Indonesia.
“Setiap anak, termasuk yang berkebutuhan khusus, berhak mendapatkan akses literasi dan pendidikan yang berkualitas sejak dini. Aplikasi Sekolah Enuma: Bahasa Indonesia yang kita luncurkan hari ini merupakan kulminasi kerja delapan tahun yang diharapkan membantu anak- anak untuk belajar secara mandiri menggunakan platform digital,” kata CEO Enuma, Inc. Sooinn Lee.
Aplikasi ini menyediakan konten belajar setara dua tahun penggunaan dengan materi yang disusun berdasarkan kurikulum nasional, nilai-nilai Pancasila, kebudayaan Indonesia, dan kearifan lokal. Pengembangan aplikasi melibatkan 60 individu profesional nasional, termasuk edukator, penyusun kurikulum, penulis cerita, ilustrator, dan aktor.
Baca juga: Bangkit Belajar, Aplikasi Belajar Online Berbasis Pengalaman
“Kami berharap Sekolah Enuma: Bahasa Indonesia dapat diterima dengan baik dan mampu menjangkau 10 juta anak Indonesia, bahkan lebih. Aplikasi dapat diunduh dan digunakan seterusnya secara gratis dan tanpa iklan. Melalui kerja sama dengan yayasan, CSR perusahaan, dan para pemangku kepentingan lainnya, kami berharap seluruh keluarga di Indonesia dapat mendapat manfaat dari aplikasi ini,” ujar representasi Enuma Indonesia Juli Adrian.
Budaya literasi sejak dini
Saat ini, pemerintah terus mengupayakan peningkatan kemampuan literasi minimum dari 53,20 persen pada 2019 menjadi 61,20 persen pada 2024. Selain itu, angka partisipasi PAUD juga didorong dari 30,85 persen pada 2020 menjadi 32,28 persen pada 2024. Kolaborasi seluruh pihak menjadi bagian penting mencapai target tersebut.

Sekolah Enuma: Bahasa Indonesia
Peluncuran Sekolah Enuma: Bahasa Indonesia

“Mengenalkan budaya literasi kepada anak usia dini menjadi bekal untuk membentuk karakter anak menjadi lebih kompetitif, cerdas, dan berempati. Sekolah Enuma: Bahasa Indonesia hadir untuk mengisi kesempatan belajar anak yang hilang sekaligus menguatkan kualitas kegiatan literasi di seluruh nusantara dan mencetak generasi emas 2045,” ujar Direktur Pendidikan Anak Usia Dini Kemendikbudristek Muhammad Hasbi.
Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra Kemendikbudristek Abdul Khak menambahkan, “Pelaksanaan program Gerakan Literasi Nasional (GLN) selama lima tahun terakhir yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan keluarga menjadi cerminan bahwa peningkatan kualitas literasi menjadi cerminan bahwa peningkatan kualitas literasi adalah tanggung jawab bersama. Dukungan dari sektor swasta dan mitra lain memiliki peran penting untuk mencapai tujuan nasional bersama.”
Baca juga: Budaya Digital Membaik, Indeks Literasi Digital Indonesia Naik
Gaya bercerita yang menarik dan sederhana diperlukan untuk menumbuhkan rasa cinta anak-anak terhadap kebiasaan membaca.Demikian disampaikan Ketua Satuan Tugas Gerakan Literasi Sekolah Sofie Dewayani.
“Guru dapat membiasakan anak-anak untuk membaca buku cerita selama 15 menit sebelum mulai belajar. Pada saat kegiatan belajar mengajar (KBM) guru dapat memanfaatkan buku-buku cerita yang relevan. Aplikasi ini menjadi inspirasi guru dalam menggunakan cerita dan permainan agar pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan,” ujar Sofie.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.