Hashtag (tagar) – kata kunci kecil yang ditandai dengan tanda pagar (#) – saat ini semakin populer. Hampir di semua situs sosial menggunakan hashtag, tak terkecuali Facebook. Baru-baru ini jaringan sosial terbesar di dunia tersebut meluncurkan fitur hashtag.
Dalam sebuah pernyataan, Facebook menulis:
“Hashtag hanya langkah pertama untuk memudahkan pengguna menemukan apa yang dikatakan orang lain tentang topik tertentu dan berpartisipasi dalam percakapan publik. Kami akan terus mengembangkan fitur-fitur lain dalam beberapa waktu mendatang, termasuk trending hashtag dan insight yang lebih mendalam untuk membantu orang menemukan lebih banyak percakapan di dunia.”
Bagaimana sebenarnya sejarah simbol yang dipopulerkan Twitter tersebut?
- Pada abad ke-12, simbol # muncul dalam industri musik. Tanda ini digunakan untuk menaikkan not sebanyak setengah nada. Itu disebut #Sharp.
- Pada abad ke-14 singkatan lb dari libra memasuki bahasa Inggris, dan menurut praktik penulisan yang umum itu adalah aksesoris dengan garis yang ditarik melintasi huruf untuk menekankan penggunaan sebuah kontraksi. Secara perlahan lb berubah menjadi # dan disebut #Pounds
- Pada tahun 1970, seorang teknisi asal Perancis, Emile Baudot menciptakan abjad Telegraph pertama. Dalam versi yang digunakan oleh kantor pos Inggris 11.011 adalah £. Tapi simbol tersebut di Amerika berubah versi menjadi #. Keduanya disebut #PoundSign.
- Pada pertengahan abad ke-20, Notasi aljabar menggantikan notasi deskriptif dalam catur, # yang artinya #Checkmate
- Tahun 1960, para ilmuwan dari Bell laboratorium menambahkan simbol tersebut pada papan tombol keyphone telepon guna memberikan instruksi pada sistem operasi telepon. Mereka menyebutnya #Oktothorpe.
- Di akhir 1980 simbol tersebut mulai memiliki beragam makna dalam beberapa bahasa pemrograman. Misalnya # digunakan dalam bahasa C-like untuk mulai #PreprocessorDirective.
- Pertengahan tahun 2000 simbol tersebut digunakan dalam jaringan IRC untuk menandakan #Label group dan topik.
- 23 Agustus 2007, Chris Messina (@factoryjoe) menulis tweet pertamanya yang menyarankan menggunakan simbol tersebut: “How do you feel about using # (pound) for group. As in #barcamp?”
- 1 Juni 2009, Twitter hyperlink semua kata yang didahului dengan #, dan menjadikannya sebagai fitur resmi. Kemudian lahirlah #Hashtag.
- September 2012, Google juga mengenalkan fitur #Hashtag dalam jaringan sosialnya.
- Akhirnya pada Juni 2013, Facebook pun kemudian tidak mau kalah dengan mengenalkan #Hashtag ke dalam jaringan sosialnya.
//