Segmentasi Perilaku (Behavioral)

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Segmentasi perilaku membagi pasar menjadi kelompok homogen dengan dasar pola penggunaan produk, respon terhadap produk atau pengetahuan terhadap produk tertentu.

Occasion (Peristiwa/Kejadian)
Pasar dapat dibagi berdasarkan pada peristiwa atau kejadian tertentu. Contohnya, perusahaan penerbangan membagi pasarnya menjadi mereka yang terbang untuk bisnis dan wisata. Contoh lain, sebuah produsen susu melihat bahwa orang banyak meminum susu pada waktu pagi dan malam hari. Oleh karena itu si produsen kemudian membuat susu yang dapat diminum pagi hari dan susu yang dapat diminum malam hari.

Benefit
Membagi pasar berdasarkan benefit (keuntungan) yang mereka cari. Ada pasar yang mengutamakan kenyamanan, ada yang mengutamakan kecepatan, harga murah, dan lain-lain.

Usage
Membagi pasar berdasarkan status maupun tingkat penggunaan. Status pengguna misalnya: potential user,  Ex user, First time user, dan lain-lain. Tingkat penggunaan misalnya: Heavy user, Medium User, Light User, dan lain-lain.

Loyalty Status
Membagi pasar berdasarkan tingkat loyalitas. Contohnya adalah loyalist, potential loyalist, switcher, dan lain-lain.

Contoh tentang benefit segmentation dapat dilihat pada segmentasi yang dilakukan kepada pengguna pasta gigi. Segmentasi yang dilakukan oleh ……. Ini membagi pasar pengguna pasta gigi menjadi empat segmen yakni segmen “Sensory”, Segmen “Sociables”, segmen “Worriers” dan segmen “Independents”. Ciri-ciri dari segmen-segmen tersebut dapat dilhat pada table di bawah ini.

“Sensory Segment” adalah segmen yang mengutamakan rasa dan penampilan dari pasta gigi. Mereka menyukai rasa seperti buah dan mint. Mereka juga cenderung memilih kemasan atau warna yang menarik. Umumnya pasta gigi seperti ini disenangi oleh anak-anak mereka. Belanja adalah kegemaran orang-orang di dalam segmen ini. Oleh karena itu mereka disebut sebagai kelompok hedonis. Pemain dalam segmen ini adalah Colgate dan Stripe. Di Indonesia pemain dalam segmen ini adalah Kodomo

Segmen “The Sociables” adalah segmen yang mempergunakan pasta gigi untuk tujuan bersosialisasi. Mereka memilih pasta gigi yang dapat memutihkan gigi atau mengharumkan napas mereka. Umumnya mereka adalah orang-orang aktif yang memiliki interaksi sosial yang tinggi. Mereka umumnya juga seorang perokok dan orang-orang muda. Pemain dalam segmen ini adalah Macleans, Plus White dan Ultra Brite. Di Indonesia, pemain dalam segmen ini adalah Close Up

Segmen “The Worriers” adalah segmen orang yang memiliki perhatian terhadap kesehatan. Dibandingkan dua segmen sebelumnya, mereka lebih konservatif karena cenderung berpikir pada fungsi dasar (basic function). Mereka membeli pasta gigi sebagai pencegahan terhadap kerusakan gigi. Mereka juga memiliki frekuensi yang tinggi dalam menggunakan pasta gigi dan umumnya yang membeli adalah keluarga. Pemain dalam segmen ini adalah Crest. Di Indonesia pemain dalam segmen ini antara lain Pepsodent, Enzim,

Segmen “The Independents” adalah segmen yang tidak tergantung pada merek tertentu. Mereka lebih berpikir pada masalah harga dibandingkan rasa, keharuman ataupun pencegahan sakit gigi. Segmen seperti ini umumnya banyak dimiliki oleh pria. (www.marketing.co.id)