Sederhana Tapi Efektif! 5 Tips Jaga Keamanan Data Pribadi Saat Belanja Online

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Waspadai modus-modus penipuan dan cara menghindarinya, pengamat keamanan siber membagikan tips meningkatkan keamanan pembayaran digital

Marketing.co.id – Berita Digital | Survei Glance pada Desember 2024, menunjukkan lebih dari separuh masyarakat Indonesia merencanakan peningkatan anggaran belanja Ramadan tahun ini. Hal ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam menyambut bulan suci dengan berbagai persiapan, termasuk berbelanja kebutuhan sehari-hari dan persiapan hari raya. Sebagai salah satu platform eCommerce terdepan, Lazada Indonesia juga bersiap menyambut antusiasme masyarakat Indonesia untuk belanja Ramadan 2025.

Akan tetapi, di balik semaraknya aktivitas belanja ini, terdapat beberapa hal yang perlu diwaspadai. Peningkatan transaksi online selama Ramadan juga diiringi dengan meningkatnya potensi penipuan dan pencurian data pribadi. Para pelaku cybercrime sering memanfaatkan kelengahan pengguna yang sibuk berbelanja untuk melancarkan aksinya. Oleh karena itu, sangat penting untuk meningkatkan kewaspadaan dan melindungi data pribadi kita saat berbelanja online.

Chairman Communication & Information System Security Research Center (CISSReC), Dr. Pratama Persadha membagikan 5 tips sederhana namun efektif untuk menjaga keamanan data pribadi saat berbelanja online di bulan Ramadan.

5 Tips Jaga Keamanan Data Pribadi Saat Belanja Online:

Gunakan Password yang Kuat dan Unik

Pastikan setiap akun online Anda dilindungi dengan password yang kuat dan unik. Kombinasikan huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol untuk menciptakan password yang sulit ditebak. Hindari penggunaan informasi pribadi yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau nama keluarga. Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan kata-kata yang mudah diingat seperti hobi, makanan favorit, atau barang kesukaan tertentu. Dengan kemajuan teknologi AI yang semakin canggih, peretas juga semakin pintar, sehingga penting untuk selalu memperbarui keamanan kita.

Selain itu, pertimbangkan mengganti password secara berkala dan menggunakan aplikasi pendukung seperti password manager untuk mengelola berbagai password yang Anda miliki. Ini akan membantu menjaga keamanan akun-akun online Anda dari potensi ancaman siber. Pratama menambahkan, hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah sebisa mungkin tidak menggunakan password yang sama untuk seluruh platform digital dan marketplace, sehingga jika ada kebocoran data dari salah satu platform tidak akan berimbas pada platform digital lainnya.

Waspadai Tautan dan Promo Mencurigakan

Berhati-hatilah saat ingin mengakses link atau referensi promo yang mencurigakan baik yang dikirim melalui e-mail, WhatsApp, SMS serta media sosial, terutama yang menjanjikan diskon besar-besaran atau hadiah yang tidak masuk akal. Link semacam ini sering kali digunakan hackers untuk mendapatkan informasi pribadi yang mereka butuhkan atau bahkan menginstal malware di perangkat Anda yang menyebabkan peretas mengambil alih kontrol perangkat dan mencuri saldo yang ada di rekening bank serta dompet digital Anda.

Pastikan Anda hanya berbelanja di aplikasi serta situs resmi dan terpercaya. Selalu periksa kembali alamat URL situs web sebelum memasukkan informasi pribadi atau data finansial. Selalu lakukan verifikasi keaslian sumber sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.

Aktifkan Two Factor Authentication (2FA)

Two Factor Authentication (2FA) memberikan lapisan keamanan ekstra dengan meminta verifikasi tambahan, seperti kode One-Time Password (OTP) yang dikirimkan ke ponsel, selain password. Aktifkan fitur ini di semua akun belanja online yang mendukungnya. Dengan 2FA, meskipun seseorang berhasil mendapatkan password Anda, mereka tetap memerlukan verifikasi tambahan untuk mengakses akun Anda.

Selain itu, pastikan menyimpan informasi verifikasi tambahan ini dengan aman dan tidak membagikannya kepada siapapun. Ini akan membantu melindungi akun dari akses yang tidak sah.

Jangan Berikan Kode OTP kepada Siapapun

Masih berkaitan dengan 2FA, kode OTP adalah kode rahasia yang hanya boleh diketahui oleh Anda. Jangan pernah membagikan kode OTP Anda kepada siapapun, termasuk pihak yang mengaku sebagai petugas bank atau marketplace. Kode OTP digunakan untuk memverifikasi identitas Anda dan melindungi akun Anda dari akses yang tidak sah.

Jika Anda menerima permintaan untuk memberikan kode OTP terutama setelah baru saja mengisi suatu formulir yang link-nya Anda terima melalui aplikasi chat, media sosial atau email, pastikan Anda melakukan verifikasi keaslian permintaan tersebut terlebih dahulu melalui kanal resmi seperti media sosial atau telepon sebelum memberikan informasi apa pun. Ini akan membantu melindungi akun Anda dari potensi penipuan.

Berhati-hati Saat Melakukan Pembayaran Digital

Saat Anda ingin melakukan pembayaran di eCommerce, terkadang ada oknum nakal yang ingin Anda melakukan proses pembayaran langsung pada rekening pribadinya atau yang berbeda dengan yang diberikan eCommerce dengan berbagai alasan, seperti ada kendala sistem hingga agar proses transaksinya dapat berjalan lebih cepat. Pastikan Anda hanya melakukan pembayaran pada rekening atau nomor virtual account yang disediakan oleh eCommerce agar proses transaksi Anda jadi lebih aman dan nyaman.

“Jangan pernah membagikan OTP, password, atau informasi kartu kredit kepada siapa pun, termasuk yang mengaku sebagai customer service. Selalu gunakan metode pembayaran yang aman seperti transfer bank dengan virtual account, e-wallet, atau yang terbaru, dengan QRIS untuk memastikan dana Anda terlindungi. Dengan tetap waspada dan mengikuti langkah-langkah keamanan, Anda dapat menikmati belanja online dengan nyaman dan tanpa risiko,” pungkas Pratama.