Sambil Bekerja, ASN ini Berbisnis Fashion dan Kue Basah

Marketing.co.id – Artikel UMKM | Banyak cara yang bisa dilakukan untuk membangun usaha sendiri. Ada yang memutuskan bekerja dari kantor agar lebih fokus membangun usaha, dan ada yang memilih tetap bekerja sambil mengembangkan usaha. Sosok yang satu ini memutuskan untuk mengambil opsi kedua. Alasannya, sampai saat ini dia masih sanggup membagi waktu untuk pekerjaan dan bisnis, meski terkadang keteteran juga.

Mega Putri adalah pengusaha fashion dan kue basah. Mega yang tinggal di kawasan perumahan Delatinos ini adalah pemilik toko kue Athirah dan Ega Fashion. Kedua toko ini berlokasi di kawasan perumahan Delatinos, BSD, Tangsel.

“Saya mengelola usaha kue di malam hari, pulang kerja saya langsung membuat kue dengan dibantu karyawan. Kalau untuk butik, di hari sabtu dan minggu saya mencari bahan-baku. Selanjutnya di hari-hari kerja saya memantau bisnis melalui akun WhatsApp dan Instagram,” tutur wanita yang juga bekerja sebagai ASN (Apartur Sipil Negara) ini.

Mega memulai usaha Ega Fashion sejak tahun 2008, sedangkan toko kue Athirah sejak tahun 2019. Dia tertarik mengembangkan kedua usaha itu karena senang berdagang. Sejak lulus kuliah dia sudah berjualan macam-macam, mulai dari parfum, sepatu, sprei, hingga sandal. “Ada perasahaan senang ketika berhasil menjual,” tandasnya saat dijumpai di sela-sela sertifikasi UMKM di Delatinos, BSD, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Pelaku UMKM di Perumahan Delatinos BSD Antusias Ikut Sertifikasi

Mega Putri, pemilik kue Athirah dan Ega Fashion
Mega Putri, pemilik kue Athirah dan Ega Fashion

Toko kue Athirah menjual kue-kue yang sudah jarang dijumpai, seperti kue timus, talam, dan getuk. Sebagian kue dibuat sendiri dan sebagai lain dipasok oleh mitranya. Pertimbangan dia memilih kue tradisional karena sejak dulu sampai sekarang masih dicari orang. “Jajanan pasar ada konsumen setianya, karena rasanya enak dan harganya tidak mahal,” tuturnya.

Adapun lini produk Ega Fashion antara lain baju batik, baju muslim, perlengkapan jilbab, dan sepatu. Mega mendesain sendiri produk-produk tersebut sekaligus melakukan quality control. Yang cukup menarik Ega sudah memiliki merek sendiri untuk produk sepatu, yakni  “Asners” yang merupakan singkatan dari Aparatur Sipil Negara, Elegan, Rapi, dan Stylist. Merek ini memang menyasar segmen ASN.

“Saya harap melalui merek ini bisa mendapatkan peluang baru, karena selama ini kita dibombardir oleh produk impor, mengapa kita tidak bisa memproduksi barang sendiri, harga terjangkau dan kualitas juga tidak kalah,” imbuh Mega.

Baca juga:CEO Ardiles : Kembangkan Digital Asset (1)

Meski sudah memiliki butik sendiri, Ega Fashion mengandalkan penjualan online lewat media sosial Instagram. Sementara untuk penjualan secara offline, Ega Fashion mengandalakan event bazaar.

Saat ini, Mega memperkerjakan 6 karyawan, dengan rincian 6 karyawan di butik dan 3 karyawan di toko kue. Mega berharap, kelak Athirah menjadi toko kue yang besar, sehingga bisa lebih banyak menampung produk-produk kue basah mitra UMKM. “Saya berambisi memiliki super market khusus jajanan pasar,” tandasnya.

Sementara untuk Ega Fashion targetnya tidak muluk-muluk, dia hanya ingin memberikan pilihan kepada masyarakat, bahwa dengan harga terjangkau masyarakat bisa menikmati produk – produk yang berkualitas di Ega Fashion.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing dan Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.