Saatnya Generasi Marketer Tua Digeser?

Hanya orang-orang dalam perusahaanlah yang mesti benar-benar memahami identitas bisnis, pelanggan, dan mereknya sendiri. Semua ini harusnya diproyeksikan menjadi suatu strategi pemasaran yang bisa diaplikasikan secara nyata. Lagipula digital marketing sebenarnya hanya berbeda dari sisi media dan berbagai hal dalam eksekusinya. Sementara pengetahuan serta konsep tentang strategi merek dan pemasaran selalu sama dari dulu.

generasi marketer tua

Walau demikian, segala skill atau keahlian digital tetaplah penting. Kini perusahaan harus mempunyai lebih dari sekadar situs yang terkoneksi dengan database pelanggan serta penjualan yang selalu up-to-date. Keahlian digital marketing juga memainkan peran penting dalam bidang hubungan dan pelayanan pelanggan, misalnya dalam penyusunan sistem CRM.

Contoh lain yaitu newsletter yang tidak disusun dengan baik atau sistem email yang tidak terkendali akan menimbulkan kesan perusahaan tidak peduli dengan pelanggan dan hanya dianggap mengganggu saja. Proses pengolahan foto yang buruk bisa membuat perusahaan terlihat tidak jujur atau terkesan hanya pintar memanipulasi foto. Menyebarkan tweet yang tidak tepat hanya akan membuat perusahaan terlihat bodoh atau tidak memahami keluhan pelanggan yang sebenarnya. Intinya, digital marketing hanyalah perubahan tentang media dan teknologi yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau konten. Tetapi jika konten atau pesan itu sendiri tidak dipahami dengan benar, maka hasilnya pun tidak akan baik.

Temukan Talenta Digital Marketing yang Andal

Kesuksesan perusahaan juga bergantung pada kemampuan divisi human resources untuk menemukan talenta individu yang sesuai. Kini perusahaan harus proaktif mencari kandidat-kandidat yang sesuai. Beda dengan dulu, ketika perusahaan hanya duduk diam lalu menerima dan menyaring berbagai lamaran yang masuk. Perusahaan harus menelusuri, bekerja sama dengan pihak pencari bakat, head hunter, dan bahkan kompetitor, agar dapat menemukan talenta yang tepat untuk tujuan tertentu.

Sudah pasti menemukan, merekrut, dan mempertahankan talenta digital marketing yang bagus sangatlah sulit. Di seluruh dunia masih dirasakan kekurangan talenta digital yang juga memahami strategi pemasaran. Ini adalah tantangan yang dirasakan hampir semua industri di berbagai negara.

Generasi milenial pun kerap berpindah-pindah kerja, dan bahkan itu menjadi tren atau suatu hal yang wajar dalam industri digital. Nampaknya ada terlalu banyak perusahaan atau pencari kerja mengejar kandidat yang sesuai, sementara yang tersedia sangatlah terbatas. Ini tentu turut mendongkrak standar gaji, yang justru kurang bagus dampaknya bagi perusahaan.

Jika menilik berbagai industri, kita memang sedang berada di ujung atau titik kritis era digital, dimana hampir semua fungsi bisnis sudah dipengaruhi oleh teknologi digital. Revolusi teknologi digital secara dramatis sudah mengubah cara hidup, perilaku dalam berbelanja dan bekerja, serta cara kita berinteraksi dengan orang lain. Ini sebabnya talenta digital marketing semakin diminati.

Terdapat banyak perusahaan yang sudah memiliki talenta digital marketing andal, juga banyak profesional digital marketing yang sudah siap pakai dan punya keunggulan sendiri. Tapi bagi mereka sekalipun, masih ada tantangan yang sulit. Ini karena mereka yang sudah terjun dan ahli dalam bidang digital pun masih membutuhkan kemampuan untuk secara konsisten memperbarui keahliannya agar tetap bisa mengimbangi segala perkembangan yang ada. Siapkah Anda baik sebagai perusahaan maupun profesional digital marketing?

Ivan Mulyadi

MM.03.2017/W

Digital marketer muda siap pakai semakin dibutuhkan, dibanding perusahaan harus melatih kembali karyawan mereka yang sudah ada.”

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.