Rumor Temu Akuisisi Bukalapak, Jejak Tiktok-Tokopedia Terulang?

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | Saham emiten e-commerce PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) melonjak setelah muncul rumor bahwa perusahaan ini akan diakuisisi oleh Temu, perusahaan asal China. Temu diyakini mengikuti langkah TikTok Shop dan Tokopedia dalam memperluas bisnis mereka.

Hingga Senin siang, 7 Oktober 2024, saham Bukalapak mengalami peningkatan signifikan sebesar 26,96%, dengan harga mencapai Rp146 per lembar. Sebelumnya, harga saham sempat naik hingga 30% dengan posisi tertinggi intraday di Rp153 per saham.

Temu diketahui beberapa kali mencoba masuk ke pasar Indonesia, namun dihadang oleh pemerintah karena dinilai berpotensi mengganggu UMKM lokal. Temu menghubungkan produsen dengan konsumen akhir secara langsung, tanpa melalui pengecer. Kondisi ini memicu spekulasi bahwa akuisisi Bukalapak oleh Temu bertujuan untuk memperoleh izin masuk ke pasar Indonesia, mirip dengan strategi yang diambil TikTok dan Tokopedia.

Hingga saat ini, CNBC Indonesia belum mendapat konfirmasi resmi dari Bukalapak terkait rumor tersebut. Meskipun begitu, antusiasme pelaku pasar terlihat tinggi, dengan saham BUKA yang masih dianggap menarik.

Selain itu, manajemen Bukalapak juga membawa kabar positif dari kerjasama dengan Bill & Melinda Gates Foundation. Mitra Bukalapak menandatangani nota kesepahaman terkait pengembangan jaringan agen last-mile dan perluasan akses layanan keuangan inklusif.

Selain Bukalapak, Temu Cina Dikabarkan Ingin Akuisisi E-commerce di Vietnam

Sementara itu, Temu sudah hadir di Vietnam. Meskipun belum ada konfirmasi resmi, terdapat spekulasi bahwa Temu sedang menjajaki akuisisi salah satu platform e-commerce lokal di Vietnam, seperti yang dilaporkan oleh perusahaan venture builder berbasis di Singapura, Momentum Works. Rumor ini muncul setelah pihak terkait di Vietnam memprediksi kehadiran Temu di negara tersebut sejak Juli, dan akhirnya terbukti.

Namun, kehadiran Temu di Vietnam masih dalam tahap awal. Platform ini hanya mendukung bahasa Inggris, dan opsi pembayaran terbatas pada kartu kredit, tanpa dukungan dompet digital lokal. Selain itu, hanya dua perusahaan logistik, Ninja Van dan Best Express, yang terhubung dengan Temu.

Momentum Works memprediksi bahwa Temu akan menambahkan dukungan bahasa lokal, opsi pembayaran, dan lebih banyak mitra logistik seiring upayanya memperluas pasar di Vietnam. Saat ini, Temu telah hadir di 82 negara, termasuk Malaysia, Filipina, Thailand, dan Brunei Darussalam. Pengiriman di Vietnam relatif cepat, yaitu sekitar 4-7 hari, lebih singkat dibandingkan Malaysia dan Filipina yang memerlukan 5-20 hari, karena pengiriman dari Guangzhou, Cina ke Vietnam bisa dilakukan melalui jalur darat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here