Road to ICFBE 2024: President University Akan Selenggarakan Konferensi Internasional di Filipina 

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | Anak-anak muda berperan signifikan pada terjadinya disrupsi dalam berbagai bidang bisnis. Berbekal kemampuannya dalam berkreasi dan berinovasi, didukung oleh penerapan teknologi, terutama teknologi digital, konsep bisnis yang lebih mengutamakan kolaborasi ketimbang kompetisi, mengutamakan sharing ketimbang owning atau memiliki, anak-anak muda tersebut mampu merombak tatanan bisnis.

Bahkan, bukan hanya di tingkat lokal tetapi juga global. Demikian ditegaskan Iman Permana, Chairman International Conference on Family Business and Entrepreneurship atau ICFBE 2024.

ICFBE adalah konferensi internasional yang secara rutin diselenggarakan Fakultas Bisnis, President University (Presuniv). Pertama kali diselenggarakan pada 2017 di Bali, ICFBE kali ini memasuki tahun ke-8, dan akan diselenggarakan di Filipina pada 9-10 Oktober 2024.

Iman menjelaskan, hingga saat ini Presuniv sudah tujuh kali menyelenggarakan ICFBE. Selama kurun waktu tersebut, ICFBE sudah menghadirkan lebih dari 1.000 peserta terdiri dari kalangan akademisi, praktisi bisnis, dan pemerintahan. Mereka datang dari 15 negara yang berbeda.

Pada konferensi internasional tersebut, seluruh peserta akan membagikan hasil-hasil riset terbarunya, meng-up date berbagai informasi dan best practice yang terjadi di negaranya masing-masing terkait dengan bisnis keluarga dan kewirausahaan, termasuk perubahan kebijakan dan kondisi perekonomian nasionalnya.

ICFBE 2024 mengusung tema Empowering Creativity and Innovation: Youth and Technopreneurship. Selaras dengan topik tersebut, wajah bisnis anak-anak muda tersebut akan menjadi salah satu topik menarik yang dikemas dalam research track Youth and Entrepreneurship Development. Dan, topik tentang peran anak-anak muda, bersama dengan sembilan research tracks lainnya akan dibahas secara mendetail dalam ajang ICFBE 2024.

Selain topik tersebut, sembilan research tracks lainnya adalah Agricultural and Fisheries Business; Technology and Advancement Innovation; Gender and Equality Empowerment; Family Business  Governance and Entrepreneurship; Sustainability Development and Resilience; Education and Management; Legal Framework, Safety and Security; Food Sustainability, Health, and Nutrition; Leadership Practice and Organizational  Administration. “Kami menilai topik-topik tersebut sudah mencakup berbagai isu terbaru pada family business dan entrepreneurship,” ucap Iman.

Menurut Iman, ada sejumlah tokoh yang akan menjadi pembicara dalam ajang ICFBE 2024. Dari kalangan akademisi, di antaranya President & CEO International Council for Small Business (ICSB) yang juga profesor manajemen di George Washington University School of Business Amerika Serikat Prof. Ayman el Tarabishy, Chairman ICSB yang juga International Chancellor Presuniv Prof. Ki-chan Kim, Prof. Rajesh Khajuria dari FPT University di Vietnam, Assoc. Prof. of Project Management dari RMIT Australia Bambang Trigunarsyah, pakar marketing dari Presuniv Jhanghiz Syahrivar, dan beberapa pembicara lainnya.

Sementara, dari kalangan pemerintahan akan hadir dua gubernur dari Filipina, yakni Gubernur Provinsi Iloilo Arthur Defensor, dan Gubernur Provinsi Capiz Fredenli Castro, serta Walikota Iloilo Jerry P. Trenas dan Walikota Roxas City Ronnie Davidas. Lalu, Rachel Nufable, Regional Director, Department of Trade and Industry, juga akan menjadi salah satu pembicara.

Dua anggota Kongres Filipina juga akan hadir, yakni James Ang Jr. dan Ferjenel Biron. Lalu, akan hadir pula Sekretaris Jenderal Philippine-Indonesia Business Council Norwin Mark Castro, dan President Roxas City Filipino-Chinesse Chamber of Commerce Danile So Chan. Duta Besar Republik Indonesia untuk Filipina Letjen TNI (Purn.) Agus Widjojo direncanakan juga akan menghadiri ICBFE 2024.

Dari kalangan bisnis, hadir sejumlah pengusaha terkemuka dari Filipina. Mereka adalah Edgar “Injap” Jaruda Sia II, Chairman Double Dragon Properties yang juga pendiri jaringan restoran Mang Inasal Fast Food, pemilik Bread Basket Haya Ong Viterbo, dan Jose Neri Ong, CEO & President Pueblo de Panay Inc.

Lebih lanjut Iman mengatakan, Filipina menjadi pilihan setelah pada tahun sebelumnya sukses diselenggarakan di Kota Kuching, Sarawak, Malaysia. “Kami berharap ICFBE pada tahun-tahun berikutnya dapat diselenggarakan di berbagai kota di ASEAN, atau bahkan di Asia,” kata Iman. Pada ICFBE 2024, Presuniv akan bekerja sama dengan tiga kampus dari Filipina.

Perihal pilihan Iloilo dan Roxas City, Lead Partnership ICFBE 2024 Maria Jacinta Arquisola menjelaskan bahwa dua kota di Filipina tersebut terkenal memiliki sejumlah kekayaan wisata. Iloilo misalnya, terkenal karena  memiliki festival yang meriah dengan kuliner yang autentik.

“Selama konferensi, peserta juga bisa menjelajahi Iloilo River Esplanade, mencicipi La Paz Batchoy yang terkenal, serta mengunjungi beberapa landmark yang ada di sana seperti Gereja Molo yang bersejarah dan beberapa lainnya,” papar Jacinta.

Sedangkan Roxas City, terkenal dengan kekayaan hasil lautnya seperti kepiting, lobster, aneka kerang dan ikan. “Itu sebabnya Roxas City juga mendapat julukan sebagai Ibukota Seafood Filipina,” tegas dia. Selain kuliner hasil laut, Roxas City juga memiliki bangunan-bangunan warisan Spanyol seperti Katedral Kota Roxas Lama, Thomas de Villanueva, dan beberapa lainnya.

Jadi, lanjut Jacinta, meski konferensi internasional yang membahas hasil riset tersebut kental dengan nuansa akademis, peserta tetap dapat menikmati keindahan wisata dan  kekayaan kuliner yang ada di Iloilo dan Roxas City. “Kami sengaja merancang konsep ini agar peserta konferensi tidak jenuh,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here