Risiko-Risiko Terkini dalam Dunia Asuransi di Asia Tenggara

Marketing.co.id – Berita Financial Services | Perusahaan insurtech regional, Igloo, baru-baru ini mengungkapkan risiko-risiko yang paling sering dihadapi oleh pelanggan asuransi di beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Filipina. Riset Igloo ini mendapati bahwa krisis iklim, kebocoran data, dan kecelakaan di jalan raya sebagai risiko utama pelanggan asuransi.

Informasi ini memberikan pandangan yang berharga tentang bagaimana perubahan dalam masyarakat, ekonomi, dan lingkungan memengaruhi preferensi asuransi, yang kemungkinan akan membentuk sektor asuransi di masa depan.

Meskipun negara-negara ini bersama-sama menyumbang lebih dari 97% nilai produk domestik bruto di kawasan Asia Tenggara, tingkat penetrasi asuransi di masing-masing negara masih berada di bawah 3%. Ini menunjukkan adanya potensi besar untuk pertumbuhan di sektor ini, dan Igloo telah menyadari pentingnya mengatasi risiko-risiko ini serta beradaptasi dengan perubahan preferensi pelanggan untuk meningkatkan adopsi asuransi.

Salah satu tren signifikan dalam industri asuransi di Asia Tenggara adalah pertumbuhan pesat asuransi digital. Sebagai salah satu kawasan dengan ekonomi digital terbesar di dunia, Asia Tenggara telah mengalami perkembangan yang cepat dalam industri ini selama beberapa tahun terakhir. Konsumen semakin menuntut pengalaman membeli produk asuransi yang cepat dan mulus, mendorong perluasan saluran distribusi yang diharapkan akan terus berlanjut.

Pergeseran ke arah digital juga memacu permintaan akan produk inovatif yang dapat mengatasi risiko-risiko dunia modern. Sebagai contoh, di Filipina, di mana hampir 90% penduduknya berbelanja secara online, ada permintaan yang terus meningkat akan asuransi yang melindungi dari masalah yang muncul selama proses berbelanja.

Di Indonesia, privasi dan perlindungan data menjadi perhatian utama. Sebuah laporan dari Ensign InfoSecurity mengungkapkan bahwa banyak data pribadi yang disimpan secara online di Indonesia secara terus-menerus dirilis untuk dijual. Ini telah mendorong popularitas asuransi keamanan siber di kalangan masyarakat yang ingin melindungi diri dari kebocoran data, serangan siber, dan kerugian finansial yang mungkin timbul.

Pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di berbagai negara di Asia Tenggara, yang didorong oleh upaya pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur, telah memberikan dampak positif pada sektor transportasi, perjalanan, pariwisata, serta properti dan real estat. Peningkatan kualitas infrastruktur berdampak pada peningkatan nilai properti, yang membutuhkan lebih banyak perlindungan asuransi. Di negara-negara yang rentan terhadap bencana alam seperti Indonesia, produk asuransi yang melindungi aset dari fenomena alam seperti angin topan, gempa bumi, dan letusan gunung berapi menjadi semakin penting.

Perubahan iklim juga membawa risiko cuaca ekstrim dan kegagalan panen yang dapat mempengaruhi hasil panen padi di Asia Tenggara. Di kawasan di mana pertanian berkontribusi 10,3% dari nilai PDB, petani membutuhkan perlindungan atas risiko kerugian finansial. Pada tahun 2022, Igloo meluncurkan Asuransi Indeks Cuaca parametrik di Vietnam untuk melindungi petani padi dari curah hujan yang tidak teratur, dan layanannya kemudian diperluas untuk melindungi petani kopi.

Masalah lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kematian akibat kecelakaan lalu lintas jalan raya yang tinggi di Asia Tenggara, yang merupakan yang tertinggi kedua di antara semua wilayah WHO. Hal ini mendorong permintaan akan asuransi untuk perlindungan kecelakaan diri dan kendaraan bermotor.

Dalam menghadapi berbagai risiko yang muncul di Asia Tenggara, Igloo, bersama mitranya, berkomitmen untuk terus menjawab kebutuhan pelanggan yang terus berkembang. Mereka bertekad untuk mewujudkan misi mereka, yaitu ‘Asuransi untuk Semua’. Dengan pemanfaatan teknologi dan kerjasama dengan perusahaan digital terkemuka di kawasan ini, Igloo berharap dapat terus mengubah dan memajukan industri asuransi di Asia Tenggara.

Dengan perubahan yang terus berlanjut dalam lingkungan bisnis asuransi di Asia Tenggara, penting bagi perusahaan asuransi untuk tetap berinovasi dan beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan yang terus berkembang. Sementara tantangan besar mungkin ada di depan, peluang untuk pertumbuhan dan perubahan positif dalam industri asuransi di kawasan ini juga sangat besar.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.