Marketing – Perkembangan bisnis startup di Indonesia memiliki potensi yang besar. Ini bisa dilihat dari maraknya tren platform yang ada, mulai dari sosial media, video streaming, dan lainnya. Para pemain di industri digital pun merata mulai dari skala menengah hingga raksasa pun merangsek masuk ke pasar Indonesia. Namun, kondisi ini tak menciutkan langkah RightsLedger untuk memperkerkenalkan tiga platform anyar, yakni Milio, MilStage, dan MilDeals.
Rio K. Liauw, Director VP RightsLedger mengatakan, sebagai perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini optimistis dapat menjangkau market di Indonesia. Selain menawarkan perlindungan bagi pembuat konten, RightsLedger juga memberikan benefit lain berupa sharing economy.
“Meski sudah ada pemain raksasa, tetapi kami yakin dengan pertumbuhan bisnis RightsLedger melalui brand Milio, MilStage, dan MilDeals. Kami membawa konsep yang baru dan sesui dengan karakter milenial. Tak hanya unggul dalam memberikan copyright bagi pengguna, tapi juga memberikan benefit bagi semua, baik pembuat konten tapi juga penonton konten tersebut,” kata dia.
Selain menggunakan teknologi blockchain, keuggulan lain yang ditawarkan RightsLedger antara lain content ownership autenthication, digital fingerprint, dan ad viewer rewards. Untuk itu, beberapa strategi untuk menggaet market pun terus dilakukan, antara lain akan melengkapi platform yang ada ke dalam versi iOS dan Android.
Ditambahkan Magin Marriepan, VP Asia RightsLedger, “Di Milio, advertising revenue yang bisa didapat oleh content creator yakni 30 persen, viewer 30 persen, dan RightsLedger 40 persen. Pada MilStage, kami memberikan pada content creator sebanyak 40 persen, viewer 20 persen, dan perusahaan 40 persen. Sementara pada MilDeals, transaction fees yang dikenakan adalah 10 persen dan sisanya 90 persen untuk seller,” kata dia.
Magin menjelaskan, RightsLedger melalui ketiga platform yang ditawarkan tersebut bisa menjadi solusi bagi para pengguna – mulai dari content creator, viewer, maupun seller. “Oleh karena itu, kami menargetkan user adaption bagi Milio sebesar 47.000 di tahun 2019,” tegas dia.