Marketing.co.id – Berita Financial Services | Semester I 2025 menjadi titik balik penting bagi PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA) dan PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA). Setelah sempat merugi tahun lalu, VIVA kini menorehkan laba bersih Rp1,19 triliun, sementara MDIA mencatat pertumbuhan EBITDA hampir dua kali lipat.
Perubahan signifikan itu tak lepas dari restrukturisasi keuangan. VIVA berhasil memangkas total liabilitas dari Rp7,28 triliun menjadi Rp6,10 triliun per Juni 2025, sekaligus membalikkan ekuitas yang sempat defisit menjadi positif Rp418,97 miliar. “Restrukturisasi memberi ruang bagi VIVA untuk terus berinvestasi di konten, teknologi, dan pengembangan talenta,” ujar Presiden Direktur VIVA, Arief Yahya, dalam Public Expose, Rabu (3/9) di Jakarta.
MDIA juga menunjukkan tren positif. EBITDA naik 92,6% menjadi Rp85,4 miliar dengan margin 27,7%. Laba usaha melonjak hampir tiga kali lipat menjadi Rp60,8 miliar, sementara rugi bersih turun tajam dari Rp235,2 miliar menjadi Rp11,4 miliar.
Di sisi konten, ANTV berhasil naik ke peringkat enam televisi hiburan nasional pada jam tayang utama, sementara tvOne mempertahankan posisinya sebagai televisi berita nomor satu dengan berbagai program unggulan.
Ekspansi digital menjadi faktor lain yang memperkuat performa. Laman tvonenews menempati peringkat keenam publisher berita online nasional dengan 473,5 juta pageviews sepanjang Januari–Juli 2025. Kanal YouTube tvone juga tumbuh hingga 15,8 juta subscriber. Laman Viva stabil dengan rata-rata 95,5 juta pageviews per bulan.
Manajemen optimistis tren positif ini berlanjut hingga akhir tahun. “Dengan fundamental yang solid, kami yakin tren positif ini berlanjut di Semester II 2025,” tambah Arief Yahya.
