[Reading Time Estimation: 2 minutes]
Marketing.co.id – Berita Digital & Technology | Kecerdasan buatan (AI) kini bukan sekadar teknologi masa depan. Mendaftar kartu eSIM merupakan salah satu cara sederhana adopsi teknologi dari Indosat.
Melalui uji coba Live Biometric Demo di Gerai IM3 Jakarta, yang dilakuan padIndosat Ooredoo Hutchison (IOH) bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI memperkenalkan sistem registrasi eSIM berbasis AI yang mengandalkan verifikasi wajah.
Baca juga: XLSmart Group Lakukan Uji Registrasi Sim Biometrik
Teknologi ini menjadi langkah konkret dalam mendorong adopsi AI di sektor telekomunikasi Indonesia. Sistem biometrik tersebut mampu melakukan validasi identitas pelanggan dengan akurasi tinggi melalui proses liveness detection dan face recognition yang terhubung ke data Dukcapil.
Menurut Edwin Hidayat Abdullah, Direktur Jenderal Ekosistem Digital Komdigi, penerapan AI pada registrasi pelanggan menjadi bagian penting dari transformasi digital nasional.
“Komdigi mendukung penuh upaya Indosat untuk menghadirkan kemudahan akses digital bagi masyarakat. Dengan sistem yang sesuai standar, kami optimis keamanan publik dapat terjamin mendukung langkah Indosat dalam menghadirkan sistem digital yang aman dan efisien. Dengan pemanfaatan AI, keamanan identitas publik dapat semakin terjamin,” ujarnya.
Sementara Reski Damayanti, Chief Legal and Regulatory Officer IOH, menegaskan bahwa kolaborasi dengan pemerintah menjadi kunci penerapan teknologi yang bertanggung jawab.
“Indosat memastikan penggunaan AI tetap sejalan dengan regulasi dan etika perlindungan data pribadi. Keamanan dan kenyamanan pelanggan adalah prioritas utama kami. Kami siap berkolaborasi dengan pemerintah agar kebijakan digital dapat diimplementasikan secara optimal,” jelasnya.
Sistem ini mengikuti standar keamanan ISO 30107-3, memastikan tingkat kecocokan wajah minimal 95%. Melalui kombinasi AI dan jaringan 5G, registrasi biometrik eSIM dapat dilakukan secara cepat, aman, dan bebas kontak fisik.
Langkah Indosat tak berhenti di sana. Sejak Agustus 2025, perusahaan juga mengaktifkan fitur Anti Spam dan Anti Scam berbasis AIvolusi5G, yang mendeteksi pesan serta panggilan berisiko secara real time. Teknologi ini menandai pergeseran penting bahwa AI kini menjadi fondasi utama dalam menjaga keamanan digital pelanggan.
