Marketing.co.id – Berita Marketing | Menyambut Hari Isi Ulang Sedunia setiap tanggal 16 Juni, Alner, Unilever dan EY merayakan kemajuan Project Transform-Alner didukung oleh Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris.
Tahun 2023 Indonesia menghasilkan 19,5 juta ton sampah dan 3,6 juta ton di antaranya adalah sampah plastik. Selama satu tahun, project ini telah berhasil memberdayakan 675 UMKM dalam melakukan gaya hidup belanja isi ulang (refill) di masyarakat dan mengurangi 4.412 kg kemasan plastik baru.
Hal ini mengemuka pada diskusi “Refill Station: Berdayakan UMKM, Dorong Gaya Hidup Belanja Ramah Lingkungan” yang berlangsung di Jakarta pada Selasa (11/6). Konsep refill dipercaya sebagai salah satu solusi yang terus diujicoba dan didorong penerapannya.
Masih banyak potensi penanganan isu plastik yang digarap untuk merealisasikan target ‘Indonesia Bebas Sampah’ hingga 2025.”Mengapa sistem refill?. Solusi yang lebih murah dan lebih hemat. TIdak ada sampah karena wadah yang digunakan tetap sama. Kami ingin mengajarkan dan mengedukasi masyarakat solusi yang mudah ini. Terakhir, Bisa dilakukan bekerja sama dengan bank sampah, dimana ikatan sosial sesama masyarakat lebih terjalin,” ujar Ujang Solihin Sidik, S.Si, M.Sc., Kasubdit Barang dan Kemasan, Direktoran Pengelolaan Sampah Ditjen Pengelolaan Sampah Limbah, dan B3 KLHK RI.
Alner, start-up solusi penyedia sistem guna ulang kemasan produk FMCG, merupakan fasilitator kemasan refill dengan misi limbah kemasan sekali pakai mulai dari hulu.
Alner sejak 2023, menjalankan Project Transform-Alner yang menguji opsi refill pada produk-produk FMCG dengan menyasar masyarakat menengah bawah.
Renata Felichiko, Chief Commercial Officer Alner menjelaskan, “Tahun ini kami berencana menambah 1500 toko refill lagi. Selain itu alner juga akan menggandeng bank sampah lebih banyak lagi dengan tujuan untuk mengedukasi dan mengurangi sampah plastik sekali pakai. Bank Sampah berbasis komunitas mulai memasuki ekosistem refill sebagai pengecer dan pengumpul sistem kemasan yang dapat digunakan kembali.”
Maya Tamimi, Head of Division Environment & Sustainability Unilever Indonesia Foundation menambahkan, “Berpegang pada prinsip ekonomi sirkular, kami mengurangi plastik, menggunakan plastik yang lebih baik dan tanpa plastik. Bersama TRANSFORM, inisiatif refill sejalan dengan program Unilever Indonesia Community Refill Program yang telah digagas Unilever Indonesia sejak Agustus 2022.”
Keberhasilan Project TRANSFORM-Alner menjadi pijakan kuat untuk memberikan dampak yang lebih luas. Project ini juga akan terus bekerja sama dengan pihak UMKM/Bank Sampah untuk membantu mengedukasi dan mengakuisisi mitra baru, sambil mempertahankan refill enterprise yang sudah aktif.
