Realisasikan Ide Bisnis Anda dari Sekarang

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

ide bisnisSalah satu hal yang sering diucapkan oleh wirausaha muda adalah, “Bagaimana cara merealisasikan ide sebuah produk menjadi nyata?”

Tentu saja, kompleksitas bentuk dan komponen sebuah konsep produk akan memengaruhi tingkat kesulitan dalam pembuatannya.

Nah, ada tiga tahapan yang perlu Anda perhatikan agar ide bisnis yang direncanakan terhindar dari kegagalan. Anda tak ingin bukan, sudah capek-capek bikin produk, ternyata produk tersebut tidak sesuai dengan harapan?

1.       Desain

Tentu saja sebuah produk tak bisa dilepaskan dari bentuk desainnya. Semakin menarik desain tersebut, semakin tinggi pula peluang produk Anda untuk disukai. Ingat, kesan pertama akan sangat memengaruhi penilaian publik.

Jadi, coba pikirkan, desain seperti apa yang sekiranya diinginkan khalayak, kemudian cobalah untuk membuat prototype-nya. Dengan menunjukannya sebagai sample, Anda akan tahu respon yang didapat, beserta kritik dan saran yang dapat membangun si calon produk.

Biasanya, tahap awal adalah dengan membuat model 3D pada komputer, kemudian baru ke tahap pembuatan purwa rupa. Beberapa komponen pada produk juga perlu dijabarkan agar lebih jelas.

2.       Teknis

Tahapan teknis biasanya berlaku jika Anda membuat sebuah produk yang terintegrasi dengan perangkat elektronik. Tahapan ini juga menjelaskan fungsi dan cara kerja produk Anda. Misalnya pada alat pemberi makan hewan otomatis, bagaimana pengaturan waktunya, cara makanan keluar dari tempat penampungan, berapa jumlahnya, dan berbagai hal yang sekiranya perlu untuk dijabarkan sedetail mungkin.

Di sini, Anda selanjutnya akan mengetahui, apakah produk ini layak untuk diproduksi atau tidak. Pasalnya, beberapa sirkuit listrik, cara kerja, serta metode efisiensi akan terlihat dengan jelas, apakah bisa bekerja dengan baik atau tidak.

3.       Produksi

Setelah bentuknya oke, dan secara teknis juga siap untuk dijual secara masal, maka langkah selanjutnya adalah produksi. Proses ini memang lebih panjang ketimbang dua proses lainya, pasalnya, Anda harus membuat produk dengan bentuk, ukuran, dan kegunaan yang sebenarnya.

Jika Anda adalah pembuat produk tunggal (tidak dalam satu perusahaan merek dagang), atau tergabung dalam perusahaan yang bergerak di bidang inovasi produk, maka pada tahap ini Anda juga perlu mencari vendor untuk produk dan mendokumentasikan desainnya.

Ide bisnis yang cerdas hanya akan menjadi sampah bila Anda tidak berani merealisasikannya. Sebaliknya, sesederhananya pola pikir Anda, semua itu akan terus berkembang bila Anda terus mencoba untuk mengasahnya.

 

Sumber: Entrepreneur | Ilustrasi: Blog Loot

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here