Program Magang SETARA hadir untuk memberdayakan pemuda penyandang disabilitas dengan harapan dapat menginspirasi dalam menciptakan tempat kerja yang inklusif, memastikan setiap orang dapat merasa aman dan menumbuhkan kreativitas, inovasi dan kolaborasi
Marketing.co.id – Berita Marketing | Nestlé Indonesia menyelenggarakan serangkaian acara bertemakan “Bersinergi dalam Keberagaman” sebagai puncak dari peringatan Hari Disabilitas Internasional yang jatuh setiap 3 Desember setiap tahunnya.
Acara yang diadakan secara hybrid tersebut bertujuan untuk menyoroti kembali komitmen Nestlé Indonesia dalam menciptakan lingkungan kerja yang beragam dan inklusif, di mana seluruh orang dapat diterima dan merasa aman tanpa memandang latar belakang, dan kondisi fisik.
Hadir sebagai pembicara tamu dan bintang tamu, Penyanyi Yura Yunita, bersama dengan beberapa pembicara dari Nestlé Indonesia yaitu Direktur Legal, Sally Zulmadjdi, dan Head of Office Management, Taufan Budiarto.
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pekerja dengan disabilitas di Indonesia mencapai 7,04 juta orang atau 5,37 persen dari total penduduk yang bekerja. Dari data tersebut dapat terlihat bahwa kesempatan para penyandang disabilitas terhadap akses pekerjaan masih perlu ditingkatkan.
Salah satu upaya pemerintah dalam membuka lapangan pekerjaan bagi penyandang disabilitas tertera pada Undang-undang No 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas yang menekankan bahwa peran perusahaan swasta wajib mempekerjakan paling sedikit 1% penyandang disabilitas dari jumlah total pegawai atau pekerja. Maka dari itu, dalam mendukung upaya pemerintah untuk membuka lapangan pekerjaan bagi penyandang disabilitas, tahun ini Nestlé Indonesia menginisiasi Program Magang SETARA.
Presiden Direktur Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar percaya bahwa kita semua, baik disabilitas dan non-disabilitas memiliki kesempatan yang sama dan dapat bekerja sama untuk menjadi a force for good, bagi Indonesia dan bagi dunia.
“Sebagai bagian dari perjalanan, Diversity & Inclusion – People with Disability, tahun ini Nestlé Indonesia dengan bangga menghadirkan Program Magang SETARA untuk memberdayakan pemuda penyandang disabilitas dengan harapan dapat menginspirasi dalam menciptakan tempat kerja yang inklusif, memastikan setiap orang dapat merasa aman dan menumbuhkan kreativitas, inovasi dan kolaborasi,” ujarnya.
Program Magang SETARA dimulai di Pabrik Panjang, Lampung pada awal tahun 2022, dan kemudian diresmikan dan diikuti oleh kantor pusat, Jakarta pada Agustus lalu. Dalam bahasa Indonesia, kata ‘SETARA’ bermakna sepadan, sejajar, dan seimbang. Merujuk pada arti harfiahnya, Nestlé Indonesia menyelenggarakan program magang SETARA sebagai wadah bagi para penyandang disabilitas untuk mendapatkan kesempatan dalam berkarya dan berdaya.
Direktur Legal Nestlé Indonesia Sally Zulmadjdi menambahkan, “Di Nestlé, Respect merupakan salah satu nilai fundamental yang sangat kami pegang; Respect for Ourselves; Respect for Others; Respect for Diversity; dan Respect the Environment. Nilai-nilai ini yang mendukung kami untuk terus berkolaborasi secara efektif dan efisien. Oleh sebab itu, kami yakin bahwa keberagaman merupakan aspek yang harus dan perlu kita dukung dalam lingkungan kerja, mulai dari gender, generasi, hingga komunitas difabel, atau yang kami sebut sebagai differently abled.”
Selain itu, sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional, Nestlé Indonesia juga berkolaborasi dengan Yayasan Langit Sapta menggelar kegiatan yang melibatkan teman – teman difabel di Dapur Dif_able, Kota Bandar Lampung pada 12 Desember 2022. Beragam kegiatan yang diinisiasi terdiri atas mewarnai barang bekas dalam inklusi, belajar Teknik foto sederhana, belajar membuat konten media sosial, pemahaman mengenai QR Code Indonesian Standard (QRIS) dan akses keuangan, terapi dan konsultasi psikologi untuk meningkatkan kemampuan fisik dan percaya diri.