Marketing.co.id – Berita Otomotif | Beberapa waktu lalu, layanan transportasi berbasis kendaraan listrik mulai mendapatkan perhatian di Indonesia.
Salah satu penyedia yang cukup konsisten adalah Xanh SM, dengan armada taksi listrik yang kini beroperasi di Jakarta, Depok, dan sebagian Tangerang Selatan.
Dari sisi otomotif, langkah ini menandai perubahan penting dalam industri transportasi perkotaan. Armada yang seluruhnya berbasis kendaraan listrik memperlihatkan arah baru mobilitas yang lebih ramah lingkungan.
“Kami melihat kebutuhan konsumen akan transportasi yang efisien, nyaman, sekaligus berkontribusi pada keberlanjutan,” ujar perwakilan Xanh SM melalui rilis yang dikirimkan ke redaksi marketing.co.id.
Tak hanya taksi listrik, perusahaan ini juga memperluas layanan dengan menghadirkan Xanh2Home dan XanhTravel. Keduanya menawarkan model perjalanan berbeda. Xanh2Home memungkinkan pengguna menyewa kendaraan listrik dengan durasi lebih lama, mulai dari tiga hingga delapan jam, dengan jarak tempuh maksimal 120 kilometer.
Sementara XanhTravel menyasar perjalanan wisata keluarga jarak dekat di sekitar Jabodetabek, dengan tujuan populer seperti Kebun Raya Bogor hingga kawasan PIK.
Dari perspektif industri otomotif, strategi ini memperlihatkan bagaimana kendaraan listrik tidak lagi sebatas tren, tetapi menjadi solusi mobilitas yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
Infrastruktur dan dukungan ekosistem menjadi kunci dalam memperluas penerapannya. “Pasar Indonesia memiliki potensi besar. Elektrifikasi bukan hanya tentang teknologi, tapi juga daya saing industri otomotif kita di masa depan,” lanjut perwakilan Xanh SM.
Dengan penetrasi kendaraan listrik di sektor ride-hailing, Indonesia sedang bergerak menuju era baru transportasi. Kehadiran layanan semacam ini bisa menjadi katalis bagi percepatan adopsi kendaraan listrik sekaligus membuka ruang persaingan baru di industri otomotif nasional.
