QRIS Terintegrasi, Katalis Baru dalam Strategi Pemasaran Digital di Era Tanpa Tunai
Marketing.co.id – Berita Marketing | Di tengah perubahan perilaku konsumen yang semakin digital-savvy, kecepatan dan kemudahan transaksi menjadi kunci utama dalam memenangkan hati pelanggan. Salah satu transformasi paling nyata terlihat dari penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang kini menjelma menjadi tulang punggung sistem pembayaran digital di Indonesia.
Kolaborasi strategis antara PT GPay Digital Asia dan PT Rintis Sejahtera (pengelola jaringan PRIMA) yang terjadi baru-baru ini membuka babak baru dalam pemanfaatan QRIS, tak lagi sekadar alat pembayaran, melainkan jembatan menuju ekosistem pemasaran digital yang lebih terintegrasi dan menjangkau konsumen lintas platform.
QRIS Sebagai Channel Marketing
Sejak dikenalkan Bank Indonesia, QRIS memang diarahkan sebagai solusi inklusif. Tapi seiring adopsinya yang masif, QRIS telah menjelma menjadi channel komunikasi dan transaksi yang bisa dioptimalkan brand untuk memperkuat customer engagement. Kini, QRIS tersedia di warung, toko fashion, restoran, hingga eCommerce.
Fikri, Chief Operating Officer PT GPay Digital Asia mengatakan bahwa kolaborasi dengan Rintis Sejahtera sebagai pengelola Jaringan PRIMA bukan hanya tentang perluasan jaringan transaksi. Lebih dari itu, GPay ingin menciptakan sistem yang andal dan efisien agar brand bisa membangun relasi lebih dalam dengan konsumennya secara real-time, terukur, dan berbasis data.
Dengan QRIS terintegrasi lewat jaringan PRIMA, GPay kini membuka akses transaksi di lebih dari 250 brand merchant dari kategori fashion, groceries, F&B, elektronik, dan banyak lagi. Peluang yang ditawarkan sangat jelas bahwa brand bisa menjadikan pembayaran QRIS sebagai pintu masuk untuk loyalty program, personalisasi penawaran, hingga gamifikasi pengalaman belanja.
Bukan Sekadar Bayar, Tapi Bangun Ekosistem
Peningkatan transaksi QRIS di Jaringan PRIMA sebesar 169% per Mei 2025, serta lonjakan transaksi GPay yang tumbuh 200% dalam tiga tahun terakhir memperlihatkan satu hal bahwa masyarakat Indonesia semakin nyaman dengan pengalaman digital yang cepat, tanpa hambatan, dan aman.
Menurut Vice President Director PT Rintis Sejahtera Suryono Hidayat, kolaborasi ini bukan sekadar soal koneksi teknis. Ia percaya interoperabilitas adalah masa depan sistem pembayaran. Dengan QRIS, pengguna bisa bayar di mana saja, kapan saja, dengan platform apa saja. Ini adalah peluang besar bagi brand untuk hadir lebih dekat dalam momen keputusan konsumen.
Kedepannya, GPay dan PRIMA juga akan menghadirkan QRIS Cross-border yang memungkinkan transaksi lintas negara, dan QRIS Tap yang berbasis teknologi NFC. Dua fitur lanjutan ini akan membuka lebih banyak touchpoint baru untuk strategi pemasaran berbasis mobile.
Bayangkan saja, wisatawan dari negara ASEAN bisa langsung scan QRIS merchant lokal tanpa perlu menukar uang atau membuka aplikasi baru. Atau, pengguna lokal cukup “tap” ponsel mereka di kasir, dan langsung terhubung ke promo yang disesuaikan dengan histori pembelian mereka.
Bagi marketer, QRIS bukan hanya tentang efisiensi, tapi tentang data, loyalitas, dan pengalaman. Brand bisa memanfaatkan data transaksi untuk membaca pola konsumsi, menyesuaikan penawaran, atau memicu kampanye mikro berdasarkan lokasi dan waktu tertentu. Sedangkan bagi pelaku UMKM, QRIS menjadi alat yang tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga membuka pintu ke strategi pemasaran modern dengan biaya yang sangat rendah.
QRIS adalah Marketing Tool Baru
Dalam lanskap marketing saat ini, setiap interaksi adalah peluang konversi dan pembayaran digital berbasis QRIS adalah salah satu touchpoint paling kuat dan paling sering digunakan konsumen. Melalui sinergi antara GPay dan PRIMA, QRIS tidak hanya berkembang sebagai alat bayar, tetapi juga sebagai alat pemasaran modern. Kini, brand yang cerdas bukan hanya fokus pada iklan atau media sosial, tetapi juga pada momen pembayaran. Karna, di sanalah loyalitas, kenyamanan, dan data bertemu.
