Marketing.co.id – Berita News | Publicis Groupe resmi menandatangani perjanjian akuisisi HEPMIL Media Group, agensi asal Asia Tenggara yang dikenal lewat konten digital dan kolaborasi kreator.
Didirikan pada 2015, HEPMIL berawal dari platform Singapore GAG (SGAG), lalu berkembang menjadi Malaysia GAG (MGAG) dan Philippines GAG (PGAG) dengan lebih dari 70 juta pengikut di Asia Tenggara. Ketiganya merupakan media sosial berbasis meme, humor dan budaya pop lokal di negara masing-masing.
Baca juga: Influencer Marketing Gunakan Tools AI Agent Ini
Pasar influencer marketing Asia Tenggara diproyeksikan tumbuh 12–15% dalam lima tahun, mencapai nilai USD 1,4 miliar pada 2030, mendorong peluang besar bagi komunitas kreator.
HEPMIL membawa jaringan lebih dari 3.000 kreator dan 1 miliar audiens. Melalui sinergi ini, Publicis menggabungkan keunggulan HEPMIL dengan teknologi data Epsilon ID Graph yang mencakup 800 juta profil konsumen.
Langkah Strategis Berbasis Data
Arthur Sadoun, Chairman & CEO Publicis Groupe, menegaskan, “Kehadiran HEPMIL menandai langkah penting menghadirkan solusi influencer marketing end-to-end berbasis data dan hasil bisnis nyata.”
Menurut Sadoun, strategi ini menggabungkan kekuatan sosial, analitik, dan konten lintas platform untuk menghadirkan hasil bisnis yang terukur bagi klien.
Amrita Randhawa, CEO Publicis Groupe Asia Tenggara menambahkan, “Kami ingin memastikan investasi klien di ranah sosial benar-benar menghasilkan dampak terukur di seluruh Asia Tenggara. Kolaborasi ini memastikan investasi sosial klien lebih efisien dengan pendekatan yang berbasis data dan teknologi.”

