PT Uni-Charm Indonesia Tbk Donasikan Popok Dewasa ke 6 Panti Werdha

Marketing.co.id – Berita Consumer Goods | Banyaknya masyarakat yang kurang memiliki pemahaman dalam menggunakan popok dewasa, mendorong PT Uni-Charm Indonesia Tbk melakukan CSR donasi dan mengedukasi pemakaian popok dewasa ke 6 panti werdha sekaligus merayakan Hari Lansia Sedunia.

Lisa Efrina Care Advisor dari PT Uni-Charm Indonesia Tbk mengatakan, bahwa PT Uni-Charm Indonesia Tbk memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi secara maksimal dan turut serta berperan aktif dalam segala bentuk kegiatan dalam menangani dan mengatasi permasalahan sosial yang berkaitan dengan bisnis, salah satunya adalah permasalahan masyarakat yang berkaitan dengan lansia (lanjut usia).

POPOK DEWASA UNI-CHARM

“Popok dewasa menjadi kebutuhan penting bagi lansia maupun masyarakat dewasa lain di kelompok umur. Terlebih lansia yang memiliki penyakit yang menyebabkan dirinya harus berbaring, sehingga sulit untuk pergi ke kamar mandi untuk buang air dalam sehari. Masih banyak masyarakat yang tidak bisa memilih jenis mana popok yang tepat untuk digunakan untuk anggota keluarga menyesuaikan kondisi fisiknya,” ujar Lisa.

Untuk donasi ini, dia melanjutkan, diserahkan langsung oleh pihak Unicharm ke enam Panti Werdha di Jakarta, Bekasi, Cikampek dan Purwakarta di bulan September dan akhir Oktober, dengan menyumbangkan total donasi 100 karton popok dewasa, gabungan dari popok jenis celana dan perekat. Pada 6 November 2020, pihak Unicharm memberikan donasi ke Jawa Barat. Dalam kesempatan kali ini, PT Uni-Charm Indonesia Tbk melakukan donasi ke Panti Werdha “Yayasan Iqro” Purwakarta. Yayasan Iqro sendiri merupakan Panti Werdha yang menampung kurang lebih 50 orang lansia dengan kombinasi keadaan fisik yang berbeda, dari sehat, hingga beragam jenis penyakit.

Eni Lestiorini Hubungan Masyarakat Majlis Taklim Iqro Purwakarta sekaligus Ketua Komunitas Hidroponik Purwakarta mengungkapkan, bahwa donasi berupa produk popok dewasa sangat membantu anggota lansia panti – terutama yang memiliki penyakit hingga terbaring. Selama ini, care-taker tidak memiliki pemahaman yang cukup mengenai pemilihan, cara penggunaan, dan kapan harus mengganti popok dewasa.

“Terutama bagi seseorang yang anggota keluarganya baru mendapatkan penyakit, tentu tidak langsung mengerti produk apa yang harus dibeli untuk kebutuhan penyakitnya. Selain itu, banyak juga lansia yang memerlukan popok tanpa harus memiliki penyakit terbaring, karena sensitivitas terhadap perasaan ingin buang air semakin berkurang,” ujar Eni.

Marketing.co.id: Portal Berita Marketing & Berita Bisnis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.