PT Pertamina International Shipping dan NYK Tanda Tangani MoU untuk Bisnis Strategis

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | PT Pertamina International Shipping (PIS) semakin mengukuhkan komitmennya untuk menjadi perusahaan maritim logistik kelas dunia. Hal ini diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk kesepakatan bisnis strategis dengan Nippon Yushen Kabushiki Kaisha Group (NYK), sebuah perusahaan perkapalan terkemuka dari Jepang.

MoU PIS x NYK 2024
Penanda tanganan MoU PIS x NYK

NYK, yang telah menjadi mitra strategis PIS sejak akhir tahun 2022, kini melanjutkan kolaborasinya dengan rencana bisnis yang mencakup pengangkutan karbon dioksida cair dan gas alam cair (Liquified Natural Gas/LNG), serta manajemen kapal. Kerjasama ini bertujuan untuk mendukung agenda nasional Indonesia dalam penyimpanan karbon (Carbon Capture and Storage/CCS) dan pengurangan emisi.

Acara penandatanganan MoU berlangsung di kantor pusat Pertamina dan dihadiri oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, CEO PIS Yoki Firnandi, serta Managing Executive Officer NYK Hironobu Watanabe. Dalam sambutannya, Nicke Widyawati menyatakan kebanggaannya dapat menyaksikan momen penting ini. “Ini merupakan awal perjalanan dan yang paling penting adalah bagaimana kita bisa mempercepat implementasi bisnis agar bisa menjadi saluran pendapatan baru untuk PIS,” ujarnya.

CEO PIS, Yoki Firnandi, menekankan pentingnya kolaborasi dan kesiapan PIS untuk memainkan peran penting dalam transportasi CCS bersama NYK. “MoU dengan NYK ini mendorong inisiatif unlock value PIS untuk grow beyond Indonesia melalui kemitraan jangka panjang serta hubungan yang erat dengan pemegang saham kami. MoU ini juga jadi simbol kesiapan PIS untuk menjadi pemimpin aggregator transportasi dan logistik CCS di kawasan,” jelasnya.

PIS akan fokus pada mata rantai transportasi dalam proses CCS yang memerlukan kapal dan fasilitas penyimpanan karbon khusus. Kolaborasi ini sejalan dengan komitmen Pertamina Group untuk mencapai Net Zero Emissions pada tahun 2060 melalui teknologi CCS dan berbagai inisiatif pengurangan emisi lainnya.

Sementara itu, Managing Executive Officer NYK, Hironobu Watanabe, menjelaskan pentingnya kerja sama dengan PIS bagi NYK, mengingat PIS adalah salah satu pemain utama di industri perkapalan Indonesia. “Kami sudah sering berdiskusi soal rencana kerja sama, dan ini saatnya mengubah kesepakatan di atas kertas menjadi bisnis sesungguhnya,” katanya.

Melalui kesepakatan ini, NYK dan PIS akan berkolaborasi dan mengkaji peluang bisnis serta studi kelayakan untuk sarana angkutan hingga penyimpanan CO2 cair dari dan menuju Indonesia. Dalam hal bisnis LNG, kedua pihak sepakat untuk berkolaborasi dalam kepemilikan LNG Carrier. Sedangkan untuk bisnis manajemen kapal, NYK dan PIS akan membentuk joint venture, di mana NYK akan menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pelaut agar dapat berkompetisi secara global.

“Kolaborasi antara NYK dan PIS menetapkan standar baru dalam industri maritim dalam upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan mendorong pembangunan berkelanjutan. Seiring dunia bergerak menuju masa depan yang lebih hijau, kemitraan PIS dan NYK menjadi contoh peran penting inovasi dan kerjasama dalam mencapai tujuan lingkungan yang berkelanjutan,” tutup Yoki Firnandi.

Penandatanganan MoU ini menandai langkah penting bagi kedua perusahaan dalam memperkuat posisi mereka di industri maritim global serta memberikan kontribusi nyata bagi upaya pengurangan emisi karbon dan pembangunan berkelanjutan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here