Marketing.co.id – Berita Lifestyle | PT Kosmetika Global Indonesia (KGI) mengumumkan partisipasinya dalam Program Orang Tua Angkat UMKM Kosmetik yang diprakarsai oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Penandatanganan akta komitmen ini disaksikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dan Plt. Kepala BPOM, L. Rizka Andalusia, serta dilakukan oleh Shandy Purnamasari, Founder KGI, bersama lima perusahaan kosmetik lainnya di acara opening ceremony Wellfest 2024: Natural Beauty and Wellness di Central Park Mall, Jakarta.
Dalam sambutannya, Shandy Purnamasari mengungkapkan, “Penandatanganan akta ini adalah bukti nyata komitmen KGI terhadap tanggung jawab sosial perusahaan. Kami percaya bahwa mendukung UMKM kosmetik adalah bagian penting dari upaya kami dalam mendukung pertumbuhan industri kosmetik dan skin care di Indonesia. Dengan program ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan untuk perkembangan UMKM di sektor ini.”
Plt. Kepala BPOM, L. Rizka Andalusia, menyatakan, “Wellfest 2024 merupakan platform untuk memperkenalkan produk beauty dan wellness yang aman dan berkualitas. Program Orang Tua Angkat UMKM Kosmetik bertujuan untuk memberikan pendampingan dan dukungan teknis kepada UMKM agar dapat memenuhi standar yang diperlukan dan bersaing di pasar global. Kami berharap melalui program ini, UMKM kosmetik dapat tumbuh dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.”
Sebagai bagian dari program ini, KGI akan memberikan berbagai bentuk fasilitasi kepada UMKM yang menjadi anak asuhnya, termasuk sosialisasi, bimbingan teknis, transfer teknologi, dan dukungan dalam pemasaran. KGI berkomitmen untuk menggunakan nilai-nilai CHAMPION dan semangat juara untuk membantu UMKM mencapai kemandirian dan kesuksesan.
Shandy Purnamasari juga menyampaikan rasa terima kasih kepada BPOM dan semua pihak yang terlibat. “Kami sangat menghargai kesempatan ini dan akan berpegang teguh pada komitmen untuk mendukung UMKM kosmetik. Kami berharap, kolaborasi ini akan memperkuat sektor kosmetik lokal dan membawa UMKM Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi baik di pasar domestik maupun internasional.”
