PT Gunung Raja Paksi Tbk Umumkan Penjualan Saham Mayoritas di PT Nusantara Baja Profil

[Reading Time Estimation: 3 minutes]

Marketing.co.id – Berita Marketing | PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) bersama perusahaan afiliasinya, PT Gunung Garuda (GRD), baru saja menyelesaikan proses penjualan mayoritas saham di anak perusahaan mereka, PT Nusantara Baja Profil (NBP), kepada konsorsium strategis yang terdiri dari Yamato Kogyo Corporation (YKC), Siam Yamato Steel (SYS), dan Hanwa Indonesia (HWI), anak perusahaan Hanwa Co., Ltd (Hanwa). Proses penjualan ini, yang disepakati dalam perjanjian definitif pada 8 Agustus 2023, menandai awal fase baru bagi pertumbuhan dan ekspansi perusahaan-perusahaan terkait. NBP juga mengubah nama dan identitasnya menjadi Garuda Yamato Steel (GYS).

garuda yamato steel
Garuda Yamato Steel

Ringkasan Transaksi

Garuda Yamato Steel (GYS) kini bergerak di bidang usaha baja struktural dengan kapasitas produksi baja sebesar 1 juta ton per tahun dan kapasitas rolling sebesar 900.000 ton per tahun. Sebelum transaksi ini, GRP dan GRD memegang masing-masing 81,07% dan 18,93% saham di NBP. Setelah penjualan, GRP mempertahankan 5% saham di GYS, sementara YKC memegang 45%, SYS memegang 35%, dan HWI memegang 15%. Valuasi GYS sebesar US$450 juta menunjukkan potensi besar dan daya tarik pasar baja Indonesia. Transaksi ini memberikan premi yang signifikan terhadap kapitalisasi pasar GRP dan pemegang sahamnya, serta berhasil dilaksanakan dalam kondisi pasar pasca-COVID yang penuh tantangan.

Kolaborasi Kuat dengan Mitra Strategis

Tony Taniwan, Presiden Direktur Garuda Yamato Steel, menyatakan, “Dengan kekuatan finansial kolektif dan keahlian operasional dari para mitra kami, GYS memiliki posisi yang sangat baik untuk menjadi perusahaan baja struktural terkemuka di kawasan ini. Kami memiliki rencana untuk meluncurkan produk baja baru yang akan menangkap peluang pasar yang sangat besar di Indonesia dan terus mengekstraksi ekspansi margin lebih lanjut melalui inisiatif efisiensi produksi kami.” Tony, yang memiliki pengalaman lebih dari dua dekade di industri baja, juga menjabat sebagai Vice Chairman dari Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA).

Akuisisi ini mencerminkan visi strategis dari YKC, SYS, dan HWI untuk memperluas kehadiran mereka di pasar domestik, sejalan dengan proyeksi pertumbuhan konsumsi baja nasional yang diperkirakan mencapai 18,3 juta ton pada tahun 2024. Dengan adanya 41 proyek prioritas strategis di sektor konstruksi, termasuk pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang membutuhkan sekitar 9,5 juta ton baja, peluang besar terbuka bagi produsen baja seperti GYS untuk mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia.

Masa Depan Hijau untuk Bisnis Baja Lembaran

GRP kini berfokus pada bisnis baja lembaran dan memiliki rencana besar untuk bertransformasi menjadi produsen baja dengan emisi karbon terendah di wilayah ini. Ini termasuk investasi signifikan dalam adopsi teknologi pembuatan baja rendah karbon yang hemat energi. Selain itu, GRP akan bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait untuk mengembangkan standar baja rendah emisi di Indonesia, memposisikan perusahaan sebagai pemimpin dalam transformasi hijau di industri baja regional.

Kimin Tanoto, Chairman Executive Committee GRP, menambahkan, “Visi kami untuk masa depan GRP terletak pada baja rendah emisi, serta menandakan komitmen dan dukungan kuat kami terhadap inisiatif pemerintah Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060. Kami telah menunjukkan bahwa tim kami di GRP dapat memberikan hasil yang luar biasa bahkan di masa penuh tantangan.”

Dengan berakhirnya transaksi ini, GRP telah mencapai penciptaan nilai yang signifikan bagi pemegang saham, memperkuat posisi keuangan perusahaan, dan memberdayakan manajemen untuk fokus pada pengembangan bisnis baja lembaran. Kelvin Fu, Strategic Advisor GRP, menekankan bahwa perusahaan tetap berkomitmen untuk mendorong inovasi, keberlanjutan, dan pertumbuhan bagi semua pemangku kepentingan serta masyarakat di wilayah operasional mereka.

Penjualan saham mayoritas di NBP kepada konsorsium strategis ini tidak hanya menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham, tetapi juga memperkuat posisi finansial GRP, memungkinkan perusahaan untuk melangkah lebih jauh dalam upaya transformasi hijau dan meningkatkan daya saing di industri baja internasional.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here