Sunday, January 19, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
HomeNews & EventProgram TAMPAN PTPN: Sinergi untuk Ketahanan Pangan

Program TAMPAN PTPN: Sinergi untuk Ketahanan Pangan

[Reading Time Estimation: 2 minutes]

Marketing.co.id – Berita News | Kementerian BUMN melalui kolaborasi strategis bersama Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, serta Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan optimalisasi areal peremajaan sawit rakyat dengan metode tumpang sari padi melalui program Tanam Padi PT Perkebunan Nusantara (TAMPAN).

Kegiatan yang dilakukan di Kabupaten Siak, Provinsi Riau pada Jumat (29/11/2024) lalu, diresmikan oleh Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’aruf. “Program TAMPAN ini merupakan langkah cerdas dari PTPN. Dengan memanfaatkan inovasi tumpang sari padi gogo di lahan sawit rakyat, maka tidak hanya membantu petani meningkatkan produktivitas, tetapi juga mempercepat upaya Indonesia menuju swasembada pangan yang menjadi visi Presiden,” ujar Aminuddin.

Untuk mencapai visi tersebut, ia mengatakan bahwa Kementerian BUMN memberikan dukungan agar program TAMPAN dapat berjalan secara berkelanjutan. Saat ini, ia mengatakan bahwa Kementerian BUMN telah memiliki ekosistem berupa program Makmur atau Mari Kita Majukan Usaha Rakyat.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani menjelaskan dari total perkebunan sawit rakyat seluas 6,94 juta hektare di seluruh Indonesia, 40 persen di antaranya atau sekira 2,8 juta hektare telah memasuki fase tanaman tua dan harus segera diremajakan.

“Dari 2,8 juta sawit yang memasuki usia renta di Indonesia, terdapat potensi PSR seluas 400 ribu hektare per tahun. Dari angka tersebut, PTPN menargetkan dapat berkontribusi 40 ribu hektare per tahun. Artinya, terdapat potensi program intercropping seluas 206 ribu hektare selama lima tahun mendatang,” jelasnya.

IPB menyiapkan salah satu varietas padi gogo, Situ Bagendit, yang merupakan jenis yang dapat tumbuh di lahan sawah dan lahan kering. Potensi padi gogo di lahan PSR mampu mendukung swasembada beras dengan potensi nasional mampu menghasilkan tambahan 1,1 juta ton beras melalui target peremajaan seluas 400.000 hektar pertahun.

Kegiatan kick off program TAMPAN ini diwarnai juga dengan peluncuran salah satu varietas unggulan hasil riset PT Riset Perkebunan Nusantara, anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) yang fokus dalam riset dan pengembangan.

Varietas yang diperkenalkan tersebut adalah NUSAKion yang memiliki produktivitas lebih tinggi dari yang ada saat ini. Bersamaan pula diserahkan seed planters mekanis untuk mendukung produktivitas petani.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular