Profit atau Market Share?

www.marketing.co.id – Idealnya baik market share dan profit tercapai bersamaan. Market share bisa dicapai namun seringkali diimbangi dengan tingkat profitabilitas yang lebih kecil. Sebaiknya dilihat besarnya pasar dan kekuatan lawan. Jika pasar masih besar sementara pemain sedikit dan masih bisa menunggu (artinya produknya berdaya tahan bukan ”produk fashion”) ditambah dengan entry barrier yang cukup tinggi, maka pilihan lebih baik mengoptimalkan profit. Namun, jika produknya bersifat ”fashion” dengan entry barrier yang rendah, maka sebaiknya kita mengejar market share. Itu jika dipertimbangkan dari sisi jenis produk dan jenis pasar.

Bagaimana jika ditinjau dari segi konsep pasar dari industri itu sendiri? Jika perusahaan kita berbasis pelanggan, maka mempunyai customer base yang besar sudah merupakan keharusan dalam membangun merek yang kuat. Misalnya industri telekomunikasi atau perbankan, di mana pengguna yang lebih banyak akan memberikan komunitas yang lebih besar. Komunitas lebih besar artinya penggunaan on net (sesama jaringan) akan makin besar, sehingga akan mendatangkan peluang bisnis yang lebih hidup lagi, maka jelas makin banyak jumlah pelanggan berarti jumlah jaringan makin bertambah. Untuk produk atau jasa di mana penggunaannya (consumable) meningkat sejalan dengan jumlah pelanggannya, maka pilihan pasti market share, karena market share mendatangkan profit.

Jika tak satu pun industri di atas merupakan industri yang saat ini sedang kita tekuni, maka dilihat dari jenuh-tidaknya pasar yang ada. Niche market merupakan pilihan, di mana fokus lebih diarahkan pada penciptaan margin yang sehat dengan pasar yang lebih kecil. (Yuiana Agung, MBA.)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.