Untuk mempercepat penyediaan layanan akses broadband (pita lebar) bergerak di berbagai daerah, Kementerian Komunikasi dan Informatika meresmikan layanan 4G LTE Nasional. Acara yang dihadiri Presiden Jokowi dan Menkominfo Rudiantara tersebut berlangsung di Monumen Nasional, Jakarta (11/12).
Peluncuran ditandai dengan penulisan pesan dari Jokowi yang ditampilkan di layar LED raksasa yang berbunyi: “Revolusi digital merevolusi ekonomi Indonesia”.
Seperti dituturkan Rudiantara aspek penting dari digelarnya layanan 4G LTE secara merata di berbagai daerah, diharapkan bisa memberdayakan Usaha Kecil Mandiri menjadi pelaku ekonomi aktif ekonomi digital atau e-commerce serta mendorong komunitas lokal dan start up muda menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Manfaat lain dari 4G LTE akan membantu menciptakan smart city di Indonesia. Dalam sambutannya Rudiantara mengatakan, peringkat ICT Indonesia di tingkat Asean masih menduduki nomor empat setelah Singapura, Malaysia, dan Thailand. “Vietnam sudah mulai menyusul, kalau kita tidak berbuat sesuatu akan semakin tertinggal,” katanya.
Dengan menggalang kerja sama dengan operator selular dan seluruh pemangku kepentingan, targetnya di tahun 2019 peringkat ICT Indonesia sudah nomor dua di Asean. Tahun itu juga kota Jakarta dan Singapura secara infrastruktur jaringan sudah setara dengan Singapura.
Rudiantara menegaskan, saat ini komunikasi selular tidak lagi sebatas telepon atau SMS, tapi sudah menjadi enabler bagi pertumbuhan ekonomi. “Karena itu Device, Network, dan Aplikasi ketiganya harus berjalan,” tandasnya.
Peluncuran 4G LTE Nasional dihadiri oleh petinggi lima operator selular yang menggelar layanan 4G LTE, yaitu Dirut Telkomsel Ririek Ardiansyah, Dirut XL Axiata Dian Siswarini, Dirut Indosat Ooredoo Alexander Rusli, Presdir Tri Randeep Singh Sekhon, dan Presdir Smartfren Merza Fachys.