Prediksi AI 2025: Dorong Keberlanjutan, Keamanan Siber, hingga Pertumbuhan di Asia Pasifik

[Reading Time Estimation: 2 minutes]
Software development gunakan AI (Gambar: Freepik.com)

Marketing.co.id – Berita Digital | Menjelang tahun 2025, artificial intelligence (AI) terus membentuk masa depan APAC, dimana pemerintah dan dunia bisnis sama-sama memanfaatkan teknologi mutakhir ini untuk memecahkan tantangan-tantangan penting.

Urbanisasi yang pesat dan pertumbuhan ekonomi digital di kawasan ini menjadikannya lingkungan yang ideal untuk menerapkan solusi AI yang inovatif, terutama di bidang-bidang seperti efisiensi energi, manajemen cloud hybrid, dan otomatisasi cerdas.

Ambil contoh pusat data. Negara-negara tersebut berada di jantung transformasi digital, namun kebutuhan energi mereka meroket. Untuk mengatasi ini, perusahaan beralih ke digital twins yang didukung AI—model infrastruktur fisik virtual—untuk mengoptimalkan penggunaan energi dan mensimulasikan peningkatan efisiensi sebelum penerapan.

Pendekatan ini tidak hanya bersifat teoretis; melengkapi pusat data yang ada dengan teknologi ini telah mengurangi konsumsi daya menjadi lebih hemat energi. Di Asia Tenggara saja, pasar pusat data diproyeksikan tumbuh lebih dari 5% per tahun hingga tahun 2029, mencapai USD14,41 miliar—perubahan ini akan berdampak besar pada keberlanjutan dan penghematan biaya.

Dalam manajemen energi, AI merevolusi teknologi jaringan pintar di seluruh wilayah. Dengan mengintegrasikan model pembelajaran mesin ke dalam operasi jaringan listrik, pemerintah dan penyedia layanan utilitas dapat mengoptimalkan distribusi energi, memprediksi fluktuasi permintaan, dan menggabungkan sumber terbarukan seperti tenaga surya dan angin dengan lancar.

Arsitektur hybrid cloud juga mengalami adopsi yang cepat seiring dengan upaya perusahaan untuk menyeimbangkan fleksibilitas cloud publik dengan keamanan infrastruktur lokal. Menggabungkan alat manajemen berbasis AI dengan Kubernetes untuk orkestrasi container, perusahaan-perusahaan di kawasan ini dapat menerapkan aplikasi secara dinamis sambil menjaga kedaulatan data—sebuah kebutuhan penting mengingat lanskap kepatuhan yang terus berkembang di negara-negara di APAC. 

Karena permintaan akan volume data yang besar untuk melatih AI tumbuh secara eksponensial, organisasi harus memikirkan kembali arsitektur penyimpanan tradisional. Solusi penyimpanan objek yang dapat diakses melalui protokol standar industri menyediakan platform yang terukur dan hemat biaya untuk mengelola data berskala besar dibandingkan dengan sistem penyimpanan blok tradisional. 

Terkait keamanan siber, AI memainkan peran penting dalam memerangi ancaman yang meningkat. Sistem deteksi ancaman tingkat lanjut yang menggunakan model deteksi anomali memungkinkan respons real-time terhadap serangan siber, sementara AI generatif membantu bisnis menyimulasikan skenario ancaman untuk memperkuat pertahanan mereka. 

Seiring dengan berlakunya peraturan seperti Model AI Governance Framework di Singapura dan undang-undang kedaulatan data di Indonesia, alat kepatuhan yang didukung AI membantu organisasi mengatasi kompleksitas ini sekaligus menjaga operasi mereka.

Usaha kecil dan menengah (UKM), yang merupakan tulang punggung perekonomian kawasan ini, juga memperoleh manfaat dari solusi AI yang terukur. Mulai dari mengotomatiskan layanan pelanggan dengan model bahasa kecil (SLM) multibahasa hingga mengoptimalkan manajemen inventaris dengan analisis prediktif, UKM memanfaatkan AI untuk bersaing dalam skala besar.

Saat kita melihat ke depan, teknologi-teknologi baru semakin meningkatkan kemampuan AI di APAC, sehingga memungkinkan dunia usaha untuk mengatasi tantangan-tantangan lokal dengan ketepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. AI bukan lagi sekedar kata kunci—AI merupakan pendorong penting keberlanjutan, keamanan, dan ketahanan, membantu kawasan ini membangun perekonomian yang siap menghadapi masa depan.

Artikel ini ditulis dan dikirim oleh Matthew Hardman, Chief Technology Officer, APAC, Hitachi Vantara

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here