Prasetiya Mulya Gelar TEDx

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang telah hadir membuka peluang sekaligus ancaman bagi pelaku bisnis di Indonesia. Hal tersebut membawa tantangan bagi dunia pendidikan juga dunia bisnis. TEDx adalah sebuah acara TED Independen yang diadakan oleh mahasiswa Pascasarjana Universitas Prasetiya Mulya yang bertujuan untuk menyebar ide-ide yang layak disebar untuk memberikan inspirasi bagi komunitas pebisnis dan mahasiswa.

(ki-ka) Yohanes, Federik Rasali, Dwi Sosronegoro, Ayudia Bing Slamet & Dittopercussion, Rian Ernest, Edwin J Tanga adalah para Pembicara yang berasal dari berbagai latar belakang profesi mendukung diselenggarakannya acara TEDx ini sebagai bagian untuk menunjukkan tentang berbagai macam kreatifitas. Foto: Istimewa

TED adalah singkatan dari Technology, Entertainment, Design yaitu suatu non profit organization berasa dari Vancouver, Canada. Awalnya TED diadakan di California, namun kemudian berkembang dan telah banyak diselenggarakan di berbagai kota dan negara lain mengikuti aturan yang telah ditetapkan. TEDx sendiri adalah acara yang telah diberikan afiliasi oleh TED. Lisensi dari TED diberikan sepanjang tahun dengan mereview dari hasil acara yang telah diselenggarakan. Jika acara berjalan dengan baik maka lisensi akan diberikan lagi di tahun berikutnya.

Acara TEDx sendiri sudah dimulai sejak program S1 dan banyak mendapat tanggapan positif dari anggota komunitas Prasetiya Mulya. Dengan tema “Forward”, TEDx Universitas Prasetiya Mulya menghadirkan tujuh pembicara dari beragam latar belakang pekerjaan dan kreatifitas untuk membagi pengalaman mereka antara lain Edwin J. Tanga (Educator), Dewi Candraningrum (Painter / Artist), Ayudia Bing Slamet & Ditto (Entrepreneur), Rian Ernest (Lawyer), David Soong (Owner of Sweet Escape), Frederik Asali (Equity Analyst) dan Nikita Dompas (Musician).

Nikita Dompas menyampaikan ide baru bagi profesi musik di Indonesia. Foto: Istimewa

Nikita Dompas, yang dikenal sebagai musisi mengatakan bahwa kesempatan berkreatifitas sekarang harus diciptakan. Menurutnya para musisi harus “menjemput bola”. Dia akhirnya membuat sebuah inkubator musisi untuk menjaring bakat dan kreatifitas.

Edwin J Tanga, seorang educator yang juga seorang ahli dibidang keuangan berpendapat bahwa kreatifitas bukan hanya milik seniman tapi juga bisa berasal dari dunia lain. Kebanyakan mahasiswa sekarang hanya berpikir linear dan seharusnya bisa berpikir multikomplek.

Keberagaman peserta, pembicara maupun perusahaan pendukung menjadi sinergi untuk memberikan dampak yang besar berupa inspirasi bagi komunitas lainnya. Kedepannya TEDx akan menjadi sebuah wadah yang penuh dengan ide dan inspirasi

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.